Sukses

Info

Pemudik Harus Vaksin Booster Karena Akan Ada Tes Acak Status Vaksinasi Covid-19 Bagi Pemudik Kendaraan Pribadi

Fimela.com, Jakarta Untuk para pemudik yang siap mudik di tahun 2022 ini, akan ada Tes acak (random check) status vaksinasi COVID yang ditujukan kepada pemudik dengan kendaraan pribadi. Hal ini membuat pemerintah mengimbau kepada para pemudik untuk segera melakukan vaksinasi booster dari jauh-jauh hari. Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Adita Irawati, menyampaikan, upaya pemudik kendaraan pribadi yang sudah menerima vaksin booster akan memperlancar pengawasan di lapangan. Butuh kesadaran masyarakat dalam pemenuhan syarat booster untuk mudik.

Dikutip dari Liputan6.com, Pemerintah meminta kesadaran dari para masyarakat yang akan melakukan mudik untuk melakukan booster pada jauh-jauh hari. Hal yang disampaikan pemerintah ini agar masyarakat teredukasi dan harus memenuhi syarat yaitu vaksinasi booster. Untuk Vaksinasi booster juga menjadi perlindungan tidak hanya diri sendiri, melainkan orang-orang sekitar. Terutama kelompok rentan, seperti lansia, penderita komorbid, dan anak-anak. Hal ini meminimalisir potensi terpapar COVID-19.

Mobilitas Mudik Masif, Proteksi dari Vaksin Booster

Vaksinasi booster bukan untuk merepotkan pemudik yang akan Lebaran di kampung halaman. Vaksinasi booster justru memberikan perlindungan optimal, yang mana mobilitas saat mudik terbilang tinggi. Tujuannya demi melindungi kelompok rentan, seperti orangtua, lansia, dan anak-anak. Apalagi saat Lebaran, mereka kerap dikunjungi anak-cucunya. Selain itu, dalam perjalanan mudik pun ada orang yang lebih tua dan bisa saja mempunyai komorbid. Perlindungan booster juga menyasar anak-anak di bawah umur enam tahun. 

Transportasi Darat untuk Mudik

Demi mengecek kesiapan transportasi publik, Kemenhub sudah turun ke lapangan sebelum Ramadhan untuk melakukan ramp check untuk mengetes atau menguji sarana kelaikan moda transportasi.

"Khusus pesawat, ada uji Standard Operating Procedure (SOP), yang mengecek dan menjamin bahwa ketika dioperasikan, pesawat tetap keselamatannya terjaga," kata Adita.

"Untuk yang transportasi darat juga harus siap dari aspek keselamatannya. Itu dulu yang paling mendasar, setelah itu soal jumlah dan frekuensinya harus memenuhi. Kemudian, yang paling utama kami lakukan adalah kelaikan operasi," pungkasnya.

 

Penulis : Saffa Sabila

#Woman For Woman

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading