Sukses

Lifestyle

Di Hari ke-16 Echa, Putri Tidur dari Indonesia Akhirnya Bangun

Fimela.com, Jakarta Pemilik akun Facebook Moel Ya Lo Ve pada 19 Oktober lalu mengunggah foto putrinya sambil menceritakan bahwa anaknya yang bernama Echa tersebut sudah tidur selama 10 hari. Bersama foto Echa yang sedang tertidur, Moel Ya Lo Ve menuliskan,”Penyakit tidur Echa kambuh, hingga malam ini Echa sudah tidur selama 10 hari 10 malam. Menurut dokter umum fisiknya ok aja, dokter spesialis jiwa belum bisa menggali lebih dalam.”

Foto dan cerita tentang Echa yang sudah tertidur selama satu minggu lebih itu pun langsung menjadi viral. Banyak netizen yang bertanya-tanya tentang keanehan yang dialami oleh Echa. “Maaf, apakah orangtua pernah bertanya apa yang siadek rasakan ketika tidur? Mungkin orang tua juga bisa diskusi sama Echa apa yang Echa alami seharian sehingga timbul perasaan ngantuk/ingin tidur yang luar biasa sampai berhari-hari. Menurutku sih psikolog lebih dibutuhkan untuk hal ini dan pendekatan, doa serta perhatian super dari ortu agar anak mendapat sport untuk sembuh,” tulis pemilik akun Facebook Fina dalam kolom komentar foto tersebut.

Banyak netizen juga yang menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Moel supaya anaknya bisa bangun kembali. “Adik ini memg tidak sakit... Dalam kondisi yang tidur sebenarnya dia sedang bermain dengan temanya yang dari alam lain... Dan itu juga yang membuat dia lain dari yang lain.. Tapi juga tidak baik dampaknya.. Jiwanya kalau lama-lama di alam lain,” tulis pemilik akun Facebook Nawangsih Wulan.

Dalam unggahan terbarunya, Moel juga sempat menceritakan bahwa tepat di hari ke-16 Echa bangun dari tidurnya, meskipun hanya sebentar. “Kegiatan Echa hari ini ternyata masih saja tidur, tapi sudah ada kemajuan, pagi tadi kata mamanya Echa bangun (jam 7-an, dan mandi sendiri, juga makan (aku tidak tahu karena berangkat kerja jam 5.45 WITA).

Siti Raisa Miranda atau Echa, yang tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan diduga mengidap sindrom putri tidur. (Printscreen Liputan6 Siang SCTV)

Ya, di hari ke-16 Echa sempat bangun dan melakukan dua kegiatan, yakni mandi dan juga makan. Sang ayah pun cuma bisa berharap bahwa besok Echa bisa bangun lebih lama. “Sekitar jam 08.00 sampai 19.35 WITA Echa kembali melakukan aktivitas tidurnya, kemudian Echa bangun dan makan nasi goreng cuma 4 sendok dan minum 1/2 gelas (sekitar 100 ml), jam 20.10 Echa kembali tidur.... Semoga besok jam bangunnya lebih lama......aminnnn,” tulis Moel.

Kasus Echa dan Sindrom Putri Tidur yang Terjadi di Dunia

Ternyata kasus Echa bukanlah yang pertama di dunia ini. Di dunia medis sendiri apa yang dialami oleh Echa, yakni tidur selama berminggu-minggu itu dinamakan sindrom Kleine-Levin syndrome (KLS) atau sindrom Sleeping Beauty. Dilansir dari DailyMail, rata-rata sindrom tersebut menyerang anak muda, atau sekitar usia 16 tahun dan bertahan selama 13 tahun.

Sindrom tersebut pun sebenarnya sudah ada sejak lama, sindrom tersebut pertama kali dilaporkan secara ilmiah oleh Willie Kleine dan Max Levin pada 1925. Ya, nama sindrom putri tidur sendiri memang diambil dari nama keduanya, Kleine-Levin Syndrome (KLS).

Bangun setelah tidur selama belasan hari, Echa, putri tidur dari Indonesia lakukan dua hal ini. (Foto: Facebook/Moel Ya Lo Ve)

Di Inggris sendiri ada 100 anak muda yang didiagnosis menderita Kleine-Levin Syndrome (KLS) alias sindrom Sleeping Beauty. Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari sindrom tersebut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading