Sukses

Lifestyle

Kenali Situasi Gawat Darurat pada Anak

Next

fever

Panas (Fever) 

Si kecil panas? Sebelum terburu-buru memberinya obat penurun panas, mari kenali lebih dahulu mengapa si anak mengalami demam? Panas merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk melawan kuman , virus atau bakteri. Pada saat tubuh panas, kondisi tersebut diatur oleh hypothalamus, bagian dari otak yang memerintahkan agar tubuh mengeluarkan sel darah putih untuk melawan kuman. Sebenarnya, berapakah suhu tubuh anak yang dapat dikategorikan sebagai fever? “Jika Anda mengukur suhu tubuh anak melalui armpit (ketiak) mencapai angka di atas 37,5 derajat Celsius, sedangkan jika diukur melalui telinga dan dubur di atas 37,8 Celsius. Jadi, selama suhu tubuh anak masih di bawah itu, tidak perlu buru-buru memberi obat penurun panas pada anak. Dan, selama anak masih aktif, doyan makan berarti juga tak perlu khawatir,” jelas dr. Johnny Nurman, SpA, spesialis anak dari Brawijaya Clinic, yang terletak di Podium Thamrin Nine, Basement 1 unit C 1-3, UOB Plaza, Jakarta. Pertolongan Pertama • Bila anakmu demam, segera kompres sekujur tubuhnya. Bila perlu mandikan anak dengan air suhu ruang, lalu keringkan segera. Hal ini untuk “menipu” hypothalamus, agar pembuluh darah mengecil dan mengeluarkan keringat sehingga suhu tubuh turun. • Pengobatan untuk mengatasi panas pada anak: beri paracetamol 10 – 15 mg/kg berat badan/dose, setiap 4-6 jam atau ibuprofen 5 – 10 mg/kg berat badan/dose, setiap 6 jam. • Berikan obat penurun panas pada saat suhu tubuh anak mencapai 38 derajat Celsius. Patut diingat, panas tidak selalu disebabkan oleh infeksi, tapi juga bisa disebabkan oleh inflamasi (keseleo, gigi mau tumbuh), keadaan leukimia, kanker, trauma, emosi berlebihan (anak yang menangis berlebihan) atau si anak habis bermain di tempat yang panas.

Kejang Demam (Step/Stuip)

Kejang demam (Step / Stuip) sederhana ini, terjadi pada hari pertama panas. Dan kejang demam ini harus disertai dengan kondisi panas. Patut diingat, kejang demam pada anak ini tak perlu direspon berlebihan bila di dalam silsilah keluarga memang anggota keluarga lain yang juga menderita Stuip. Selain itu, Stuip sederhana umumnya terjadi pada anak usia 4 bulan – 7 tahun dan kejang terjadi tidak lebih dari 15 menit, serta hanya terjadi 1 kali per 24 jam. Pertolongan Pertama • Kamu sebagai orangtua harus tenang, tidak boleh panik, miringkan tubuh dan kepala anak untuk menghindari tersedak. Karena biasanya anak kejang akan mengeluarkan air liur. • Amankan si anak ke tempat yang tenang. • Jaga agar kepala anak tidak tertekuk, supaya tidak tersedak air liurnya. • Jangan masukkan jarimu atau sendok ke dalam mulut si anak untuk menghindari kamu atau pun si anak terluka. • Jangan merejang badan si anak karena malah bisa membuatnya salah urat. • Segera bawa si anak ke dokter. Biasanya dokter akan memberi obat turun panas yang dimasukkan dari dubur.

 

Next

 

lecet

Trauma (lecet, tergores, tertusuk, trauma kepala)

Menurut dr. Johnny Nurman, SpA, trauma karena lecet, tergores, tertusuk, bisa dibagi 2, yaitu: superficial (hanya di permukaan) dan deep (dalam).

Pertolongan Pertama:

  • Cuci luka di bawah air keran bersih yang mengalir, cuci dengan sabun, lalu keringkan dan tekan luka dengan handuk bersih atau kain kasa. Jika kain menjadi basah oleh darah, jangan dilepas, tapi tambahkan lagi kain baru di atasnya untuk menekan luka.

Bila luka trauma hanya di permukaan, cukup diberi betadine. Luka lecet sebaiknya jangan ditutup, saat berada di rumah biarkan terbuka supaya terkena sirkulasi udara. Kalau hendak pergi, baru ditutup dengan kain kasa agar tidak terkena debu.

Mimisan

Kondisi ini tidak berbahaya selama tidak terjadi berulang-ulang dalam sehari. Mimisan umum terjadi pada anak yang di dalam keluarganya memang ada riwayat alergi hidung dan suka ngupil. Di dalam hidung ada banyak pembuluh darah dan mukosa yang sangat tipis. Maka, kebiasaan mengorek hidung bisa memicu mimisan.

Pertolongan Pertama:

  • Be calm, tetap tenang, jangan panik.
  • Dudukkan anak di kursi atau atau Anda bisa memangkunya, tundukkan kepalanya, lalu pencet hidung di antara batas hidung yang keras dan lunak, pencet selama 10 menit.
  • Masukkan tissue yang sudah digulung kecil dan diberi obat epinephrin agar pembuluh darah di seputar hidung menyempit sehingga mimisan berhenti.
  • Anda juga bisa mengompres hidung dengan es batu, fungsinya juga untuk menyempitkan pembuluh darah.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading