Sukses

Lifestyle

Perjalanan Para Womenpreneur, Dari IWC Hingga APEC

Next

panelis WEF 2013

Bulan Agustus lalu, FIMELA.com bersama Indosat dan KPPPA mengadakan Indonesian Womenpreneur Competition (IWC), kompetisi bagi para perempuan kreatif yang memiliki usahanya sendiri. Melanjutkan acara tersebut, sekarang para pemenang dan finalis kami bawa ke Bali untuk ikut serta dalam rangkaian acara Women and the Economy Forum. Bertha  Suranto, pemenang IWC, bersama juara kedua dan ketiga, Laurencia Ika dan Istofani Api Diani melebarkan sayap mereka dan bergabung dengan para perempuan penting dari seantero dunia di Women and the Economy Forum, yang merupakan bagian dari rangkaian acara APEC 2013 di Bali awal bulan lalu. Tapi tentu saja mereka tidak hanya bertiga, ketujuh finalis lainnya, yaitu: Bunga Mega, Dwi Yuliana, Dyah Kusuma Wardhani, Filia Ika Sylviani, Hani Rosidaini, Heriana Setyorini, dan Putu Ary Dharmayanti cukup beruntung untuk bisa hadir bersama mereka.

Perempuan dan Perubahan Ekonomi.

Women and the Economy Forum memang baru diadakan untuk ketiga kalinya tahun ini. Tapi bukan berarti acara yang melibatkan para tokoh ekonomi penting dari seluruh penjuru dunia ini bisa dianggap enteng. Dilangsungkan selama tiga hari, dari tanggal 6–8 September 2013, forum akbar ini mengambil tempat di The Mulia Resort, Nusa Dua, Bali.

Acara  yang diberi nama Public-Private Dialogue on Women and the Economy (PPDWE) ini dibuka oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar. Dalam acara pembukaan ini, para womenpreneur yang hadir dan terpilih menerima penghargaan dari Ibu Linda atas prestasi mereka, termasuk juga para pemenang Indonesia Womenpreneur Competition. Melihat Bertha Suranto, pemenang IWC, menerima penghargaan, dan mengingat bagaimana prosesnya bersama kami sehingga sampai ke titik ini, membuat kami merasa sangat bangga. Delegasi kami yang menyaksikan sampai berkaca-kaca, Fimelova!

Pada hari pertama ini, pembukaan PPDWE juga dilakukan oleh beberapa tokoh penting seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, dan Presiden Direktur PT. BNI, Tbk. Gatot Suwondo. Selain membuka acara, mereka juga menjadi pembicara kunci untuk High Level Panel.

Akan ada beberapa topik yang akan dibahas. Topik pertama dititikberatkan pada reformasi struktural serta perempuan dan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam sesi ini, para finalis IWC dan para peserta lain diajak untuk mendiskusikan bagaimana reformasi struktural dalam ekonomi dapat dilakukan agar mempermudah perempuan untuk terlibat di dalamnya.

Mengingat betapa pentingnya topik ini, para finalis IWC sangat beruntung bisa diberangkatkan dan terlibat dalam acara ini. Keberangkatan para finalis, kecuali pemenang, merupakan kejutan dari Indosat dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Putu Ary Dharmayanti, salah satu finalis mengungkapkan kegembiraannya melalui akun Twitternya, “Masuk final #IWC2013, hadir WEF APEC, kesempatan endorsement dapet endorsement dari @indosat, 3 pencapaian gila tahun ini. Mimpi aja nggak pernah @FIMELAdotcom.”

Dalam salah satu interview kami bersama Melanne Verveer, Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Isu Perempuan Global, Melanne mengatakan, “Perempuan sudah menjadi bagian yang penting dalam pertumbuhan ekonomi. Data dari World Bank menunjukkan bahwa untuk bisa meningkatkan Produk Nasional Bruto, perempuan perlu lebih dilibatkan lagi dalam perekonomian, apalagi mengingat dua pertiga dari pasar dunia adalah perempuan.” Melanne yang pernah menjadi first staff Hillary Clinton saat beliau masih menjabat sebagai First Lady Amerika Serikat juga mengatakan, “Perempuan memiliki keterbatasan mereka sendiri dalam hal ekonomi. Agar perempuan bisa lebih terlibat, kami berusaha untuk menemukan solusi konkret yang bisa segera dilakukan, seperti mulai berfokus pada usaha-usaha milik perempuan, mempermudah perizinan, dan tentunya mulai menganggap serius usaha dan industri milik perempuan yang kebanyakan memang berada pada skala kecil dan menengah.”

Tentunya, kalau reformasi struktural ekonomi ini sudah dijalankan, para pengusaha perempuan, seperti para finalis IWC akan semakin mudah menjalankan dan memperbesar usaha mereka.

 

Next

Perempuan dan Perkembangan Teknologi

Para pembicara di WEF 2013Mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini, tentunya sangat penting untuk membahas bagaimana perkembangan teknologi ini bisa membantu perempuan. Karenanya, dalam beberapa sesinya, PPDWE ini khusus membahas tentang perempuan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Industri inovatif telah dianggap sebagai motor kenaikan perekonomian. Sehubungan dengan hal ini, tentunya pengetahuan dan pemahaman tentang teknologi akan menjadi jembatan untuk menciptakan industri yang kreatif dan inovatif. Karenanya, forum ini membahas pentingnya pengetahun tentang inovasi dan teknologi, dan bagaimana perempuan pengusaha bisa menggunakananya.

Salah satu pembicara untuk topik perempuan dan teknologi informasi dan komunikasi ini adalah Ibu Dian Muljadi, Publishing Director dari FIMELA.com. Ibu Dian Muljadi diundang menjadi pembicara karena dianggap telah berhasil bergerak selangkah lebih maju, dan menciptakan portal online khusus perempuan. Ibu Dian Muljadi berbicara tentang bagaimana beliau sukses dalam mengembangkan FIMELA.com sebagai media online pertama yang mengkhususkan diri untuk perempuan. Ibu Dian mengatakan bahwa hal ini bermula ketika dia menyadari bagaimana sosial media telah mengambil peranan penting dalam kehidupan sosial seseorang. Banyak orang yang mulai berhenti membeli majalah karena mereka lebih suka membacanya melalui internet, termasuk tentu saja perempuan. Mengingat daya beli perempuan yang semakin meningkat, dan mengetahui keingingan produsen agar bisa memasarkannya, Ibu Dian merasa bahwa perempuan membutuhkan media yang bisa mereka baca kapan saja dan dimana saja, dan hanya khusus bagi mereka.

Tujuan dari topik Perempuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan memfokuskan pada tiga area utama, yaitu: mengembangkan kebijakan, program, dan reformasi struktural yang akan menghilangkan pemisahan gender karena pemahaman teknologi. Kedua, untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang efektif terhadap pengetahun seputar teknologi informasi dan komunikasi dan juga bagaimana menjadikan hal tersebut sebagai alat untuk memajukan dan mengembangkan bisnis mereka, dan ketiga, untuk memastikan perempuan mendapatkan akses terbaik untuk berkembang dalam dunia informasi dan komunikasi dan juga memastikan perempuan mendapatkan kesempatan dan pekerjaan yang bisa mereka dapatkan di bidang ini.  Tentunya, para finalis kita bisa menerapkan hal-hal di atas untuk mengembangkan bisnis dan usaha mereka selanjutnya.

Para pemenang dan finalis IWC bisa menghadiri Women and the Economy Forum di Bali adalah rangkaian hadiah dari sponsor IWC yaitu Indosat dan KPPPA. Bagi para finalis yang berhasil mencapai 10 besar, hal ini adalah kejutan. Rencananya, hanya tiga orang pemenang yang akan berangkat, namun tiba-tiba, Bapak Alexander Rusli dan Ibu Linda Amalia Sari mengumumkan bahwa kesepuluh orang finalis semuanya akan berangkat menghadiri forum ini. Tentu saja semua finalis bersorak gembira, termasuk kami dari Fimela. Walaupun, hal ini membuat kami sempat pontang-panting memastikan setiap finalis mendapatkan akomodasi di detik-detik terakhir.

Tapi tentu saja semua itu tidak sia-sia, karena, setelah mengikuti rangkaian diskusi selama dua hari, tentunya sekarang para finalis sudah mendapatkan tambahan ilmu yang luar biasa dari acara ini. Apalagi mengingat para pembicara kelas dunia yang hadir, seperti misalnya Michelle Guthrie, Google Managing Director for Partner Business Solution, Rebekah Campbell, founder dan CEO Posse.com, Australia, dan Dotti Hatcher, executive Director of GAP Inc., P.A.C.E, USA, dan juga Alexander Rusli, Presiden Direktur dan CEO PT. Indosat Tbk.

 

Next

Perempuan dan Inspirasi

field trip

Tapi tentunya bukan hanya berbagai ilmu usaha yang mereka dapatkan dari rangkaian diskusi selama dua hari di PPDWE. Para finalis juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa galeri, yaitu galeri keramik Jenggala,dan galeri lukisan Rudana. Ketika mereka sampai di Jenggala, di sana mereka disambut oleh putri dari pemilik galeri tersebut, Ade Waworuntu, yang juga mengelola galeri keramik tersebut. Di Jenggala, selain berkesempatan untuk melihat koleksi yang ada, para finalis juga bisa menghias dan menggambar sendiri keramik pilihan mereka.

Setelahnya, mereka dibawa ke galeri lukisan Rudana. Galeri ini berisi kumpulan lukisan koleksi Ibu Rudana. Ibu Rudana sendiri, selain memamerkan koleksi lukisannya, juga memperkerjakan beberapa pelukis di galerinya. Para finalis kita berkesempatan mendapat pelajaran tentang cara melukis mulai dari awal sampai akhir.

 

Next

Kimora Lee

Tak berhenti di situ, Indosat, yang menjadi sponsor utama IWC menyiapkan satu acara lagi bagi para finalis, yang akan sangat menginspirasi mereka. Yaitu mengundang salah satu womenpreneur yang sangat sukses sampai-sampai dia memiliki reality show-nya sendiri di E! Network, yaitu Kimora Lee!

Mantan model yang sekarang menjadi desainer dan pengusaha ini duduk bersama para finalis selama kurang lebih satu jam dan menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh para finalis. Dalam kesempatan itu, Kimora juga mengatakan bahwa baginya untuk bisa memulai suatu usaha dari nol, dan melepaskan usaha yang sudah besar dan sudah dibangunnya selama bertahun-tahun adalah tantangan tersendiri yang selalu dinikmatinya. Kimora juga mengatakan bahwa untuk bisa menjadi pengusaha sukses seorang perempuan tidak boleh mengambil resiko.

Wow, sepertinya perjalanan para finalis kali ini sungguh lengkap, ya! Semoga saja rangkaian acara yang berlangsung selama 3 hari ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti dan berguna bagi mereka. Sukses!

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading