Sukses

Lifestyle

Ody Mulya Hidayat, Produser DILAN 1990 yang Dulunya Ternyata Seorang Bankir

Siapa nih di sini yang masih belum bisa move on dari film DILAN 1990? DILAN 1990 menjadi salah satu film terlaris di Indonesia awal tahun 2018 ini. DILAN 1990 menjadi awal yang bagus bagi Max Pictures sebagai rumah produksi yang memproduseri film yang disutradarai oleh Pidi Baiq dan Fajar Bustomi itu. Tentu saja DILAN 1990 bukan satu-satunya film yang berhasil diproduksi oleh rumah produksi tersebut. SABTU BERSAMA BAPAK, 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA, sampai KELUARGA TAK KASAT MATA merupakan deretan film yang diproduseri oleh Max Pictures.

Memang banyak sekali film menarik yang diproduksi oleh Max Pictures ini. Kesuksesan Max Pictures untuk memproduseri sebuah film pun punya cerita panjang. Begitupun sosok yang ada di balik rumah produksi film tersebut, Ody Mulya Hidayat.

Sebelum Jadi Produser, Ody Mulya Hidayat adalah Seorang Bankir
Perjalanan panjang Ody Mulya Hidayat untuk bisa membangun rumah produksi pun cukup panjang. Seperti yang dilansir dari KapanLagi.com, pria yang pernah menjabat sebagai Sekjen Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) ini dulunya ternyata berkarier sebagai karyawan bank. Wah, lalu bagaimana ceritanya ia kini sampai bisa jadi seorang produser?

Ody Mulya pernah berprofesi sebagai karyawan bank selama 10 tahun./Copyright KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Setelah lulus, pria kelahiran 1966 tersebut pun memilih untuk menjadi karyawan di sebuah bank. Sebenarnya sejak masih remaja, Ody sudah menghidupi dirinya sendiri dengan kerja serabutan dan kontrak di berbagai perusahaan di Indonesia.

Kariernya sebagai karyawan bank ia jalani selama 10 tahun. Di tahun 2010 kepada KapanLagi.com Ody Mulya menjelaskan dirinya banyak mendapatkan banyak ilmu ketika bekerja di bank. "Banyak yang bilang apabila kita kerja di bank akan banyak dapat ilmu, dan itu yang saya ambil selama 10 tahun bekerja di bank," ujarnya.

Setelah itu, naluri pengusaha Oddy mulai mencul, ia pun memutuskan untuk melepas kariernya di bank. Di awal usahanya, ia mencoba bisnis properti. Setelah bisnis properti ia jalani, Ody mulai membangun perusahaan penerbangan dengan sang sahabat.

Mendirikan Maxima Pictures Tahun 2003
Setelah menjadi pengusaha di bidang penerbangan, Ody tak lantas berpuas diri. Ia kemudian memutuskan untuk mendirikan Maxima Pictures di tahun 2003. Lewat Maxima Pictures, Ody pun ikut memberikan warna untuk perfilman Tanah Air. CINTA PERTAMA yang dibintangi oleh Bunga Citra Lestari dan Ben Joshua pun dirilis di tahun 2006 sebagai tonggak awal perjalanan Maxima Pictures. Deretan film seperti BUKAN BINTANG BIASA, THE BUTTERFLY, TALI POCONG PERAWAN, SUSTER KERAMAS, sampai ARISAN BRONDONG berhasil Ody produseri.

Membangun Perusahaan Baru, Max Pictures
Hingga di tahun 2011, Maxima Pictures harus ia lepas dan membangun perusahaan baru dengan nama Max Pictures. Max Pictures ini sendiri juga turut ditangani oleh Falcon Pictures yakni sebuah rumah produksi yang didirikan oleh HB Naveen. Lewat Max Pictures, Ody pun kembali memproduseri sebuah film berjudul SABTU BERSAMA BAPAK di tahun 2016 sebagai film perdananya.

Film SABTU BERSAMA BAPAK produksi Max Pictures.Copyright Max Pictures

Tak berhenti sampai di sini saja, kecintaannya terhadap dunia film pun kembali ia buktikan dengan membangun Rumah Film yang masih bekerja sama dengan Falcon Pictures. Rumah Film ini pun memproduksi film SATU HARI NANTI arahan Salman Aristo dan dibintangi oleh Deva Mahenra, Adinia Wirasti, Ringgo Agus, dan Ayushita Nugraha.

Berhasil "Hidupkan" Dilan di Film DILAN 1990
Ody Mulya terbilang produser yang aktif memproduksi sebuah film. Ody pun menjadikan sebuah novel sebagai targetnya untuk memproduksi sebuah film. DILAN 1990 merupakan salah satu film yang berhasil ia adaptasi dari sebuah novel karya Pidi Baiq. Nyatanya, Ody bisa membaca novel mana yang kira-kira cocok di hati masyarakat untuk bisa dijadikan sebuah film.

Ody Mulya berhasil memproduksi film DILAN 1990 di awal tahun 2018./Copyright Max Pictures

Kabar terbarunya, Ody memproduksi film ARINI yang dibintangi oleh Aura Kasih dan Morgan Oey. ARINI sendiri merupakan novel populer karya Mira W yang sebelumnya juga telah dibuat filmnya dibintangi oleh almarhum Sophan Sophiaan dan Widyawati. Mira W ditemui saat peluncuran film ARINI beberapa waktu lalu pun sempat mengungkap bagaimana seorang Ody Mulya mampu meyakinkannya untuk adaptasi novel ini untuk kedua kalinya karena film pertamanya begitu berhasil.

Ingin lebih mengenal dan dekat dengan Ody Mulya? Ada kabar baik buatmu, ladies. Ody terpilih menjadi salah satu pembicara dalam segmen XYZ Day 2018 yang akan digelar pada 25 April 2018 mendatang di The Hall Senayan City, Jakarta. Buat yang ingin menggali lebih banyak ilmu seputar dunia produksi film dari Ody Mulya, jangan sampai ketinggalan acaranya ya.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading