Sukses

Lifestyle

Tidak Dibuat-buat, Inilah Alasan Perempuan Selalu Meminta agar Pria Lebih Peka

Fimela.com, Jakarta Banyak perempuan yang mengeluhkan jika pasangannya kurang peka atau kurang sensitif dalam hubungan. Banyak mungkin yang mengira bahwa perempuan terlalu drama atau terlalu membuat-buat hal sepele seperti ini menjadi masalah penting bagi mereka. Ternyata, bukan tanpa alasan, perempuan butuh pria lebih peka dengan beberapa tujuan dalam hubungan. Penasaran seperti apa?

Inilah beberapa hal yang membuat perempuan selalu meminta agar pria lebih peka. Langsung saja simak ulasan berikut ini.

Perempuan Butuh Pasangan yang Bisa Menunjukkan Empati

Perempuan membutuhkan pria untuk menunjukkan kebaikan, kesabaran, pengertian, empati, dan kasih sayang. Terlepas dari jenis hubungannya, pria dan perempuan harus saling memperhatikan perasaan satu sama lain. Sadarilah bahwa cobaan dan kesengsaraan pasangan penting baginya dan bahwa peran mitra adalah menghargai dan merawat dan satu sama lain saat ada masalah.

Membutuhkan Pasangan yang Bisa Dijadikan Teman

Persahabatan antara pria dan perempuan juga diinginkan dalam hubungan. Menjadi teman bagi pasanganmu berarti memperlakukannya dengan sabar dan menerima sebagaimana dirimu memperlakukan teman dekat lainnya.

Membutuhkan Pasangan dengan Kematangan Emosi

Tidak apa-apa untuk bersenang-senang dengan sifat kekanak-kanakan jika memang diperlukan, tetapi penting bagi perempuan dan pria untuk berperilaku seperti orang dewasa jika saatnya untuk melakukannya juga. Menyadari bahwa ketegasan juga tidak selalu baik dalam hubungan membantu untuk menjaga komunikasi yang sehat.

Membutuhkan Pasangan yang Bisa Memberikan Dukungan

Menjadi suportif bagi perempuan dalam hidup dapat memberikan kebaikan dalam hubungan. Mendukung pasanganmu adalah peran utama yang harus dimiliki setiap hubungan. Apakah pasangan atau temanmu membutuhkan dukungan emosional atau praktis, selalu ada cara untuk membantu dalam hal-hal kecil dan besar. Entah itu membutuhkan waktu untuk mendengarkan, keterlibatan yang lebih aktif dalam keputusan besar, pengasuhan anak, keuangan, dll. Jadikanlah kehadiranmu positif dan suportif.

Membutuhkan Validasi dari Pengalaman

Pengalaman budaya orang dewasa sangat bervariasi berdasarkan identitas gender. Jadi, pria harus bisa mengenal biasnya sendiri dari caranya memandang perempuanan, bayangkanlah bagaimana perempuan mungkin terpengaruh secara negatif oleh dunia yang selalu memandang perempuan lebih rendah.

Jangan berasumsi bahwa perempuan mengada-ada saat dia berbagi cerita tentang prasangka, diskriminasi, atau perlakuan tidak adil. Peran gender membatasi perilaku; berperan dalam memecahkan peran gender yang berbahaya di rumah dan di tempat kerja bermanfaat bagi pria dan perempuan.

Tetapi, hal ini tidak bisa dijadikan validasi bahwa dalam hubungan harus pria lah yang menunjukkan kepekaan sikap, sementara perempuan bertugas hanya sebagai penerima. Sebab, dalam hubungan yang sehat, harus ada timbal balik dan keseimbangan, jadi baik pria dan perempuan harus berusaha selalu peka terhadap pasangan satu sama lain. Semoga ulasan di atas bermanfaat.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading