Sukses

Lifestyle

Menyesatkan Diri di Jalan-jalan Memesona Kota Roma, Italia

Fimela.com, Jakarta Setelah Paris dan London, Roma jadi kota ketiga yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Terkenal akan bangunan-bangunan epik nan megah, banyak orang yang mengatakan kalau jalan kaki adalah cara terbaik untuk menikmati Roma. Tentu saja ada beberapa area yang bisa kamu telusuri di sini. Namun, panduanmu jangan berbatas peta saja.

Tak hanya bertandang ke jalan-jalan utama yang dipenuhi banyak atraksi, kamu pun harus menelusuri jalan-jalan 'rahasia' yang bisa dijelajah pesonanya di Roma. Dari megahnya Cocolosseum hingga ke jalan-jalan dengan sentuhan seni di Roma, tempat-tempat ini yang jangan dilewatkan ketika bertandang ke Roma.

Piccola Londra. Beberapa trem berhenti di utara Piazza del Popolo, di sudut Via del Vignola dan Via Flaminia, terdapat satu jalan, yakni Via Celentano (sebagaimana warga lokal menyebutnya). Namun, kebanyakan orang mengenalnya sebagai Piccola Londra (London mini). Berhenti di jalan ini, kamu akan temukan warna-warni dengan gradasi memuaku yang sanggup manjakan pandangan mata.

 

A photo posted by @stanroma on

Quartiere Coppedè. Berada di timur laut wilayah Trieste, tempat ini menggambarkan rupa kota di awal tahun 1900-an. Quartiere Coppedè, tempat di mana kamu bisa melihat arsitekur menawan dari seorang arsitek asal Florentina, Gino Coppedè. Ornamen besi dan marmer seperti laba-laba dan kuda laut yang terlihat. Bangunan di sini seakan ingin merealisasikan negeri dongeng di daratan Roma.

EUR. Wilayah ini bisa dijangkau dengan berkendara selama 15 menit dari pusar kota. Secara asli, jalan ini didesain pada 1942 oleh seorang arsitek, Marcello Piacentini. Perencanaan wilayah ini dimulai pada akhir 1930-an dan berakhir di awal tahun 1950. Kamu bisa temukan nuanasa roma original di sini, lengkap dengan patung dan 'lantai' jalan khas kota-kota besar Eropa.

 

A photo posted by Roberta 👽 (@robertadesimoni) on

Villaggio Olimpico. Dibangun sebagai kawasan bagi para atlet Olympic di Roma pada tahun 1960, wilayah ini jadi salah satu lingkungan modern di Roma dengan aritektur memukau. Membentuk budaya baru, kamu bisa menikmati arsitektur  khas Mekah di PierLuigi Nervi's Pantheon (mirip Palazzo dello Sport), Renzo Piano abad ke-21, futuristik auditorium dan museum Zaha Hadid.

 

A photo posted by @fiammagiuliani on

Quadraro. Jadi salah satu tempat terbaik untuk menyesatkan diri di kota Roma, tempat ini kaya akan street art yang menemani di sepanjang jalan kota. Para seniman seperti Gary Baseman, Alice Pasquini, Jim Avignon dan Diavu menorehkan karyanya di dinding-dinding luar bangunan di sepanjang wilayah ini.

 

A photo posted by Claudio (@claudiocaprara) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading