Sukses

Lifestyle

Editor Says: Pernah Jadi Raja Pensi, ke Mana Clubeighties Kini?

Fimela.com, Jakarta "Clubeighties emang masih ada, ya?", "Clubeighties bukannya udah bubar?", "Clubeighties ke mana, sih?", "Clubeighties? Kayak pernah denger.", dan seterusnya. Beberapa tahun belakangan ini, pertanyaan-pertanyaan itu kerap mempir ke telinga saya dan mengganggu semesta kehidupan saya.

***

Bagi pemuda-pemudi yang menjejaki usia remaja di era 2000-an, nama Clubeighties nyaris tak asing lagi di telinga. Meramaikan industri musik di 2001 dengan album selftitle (Clubeighties), grup musik yang digawangi oleh Lembu (vokal), Cliff (gitar), Yton (keyboard), Desta (drum), dan Vincent (bass) ini melambung tinggi ke awan. Bernuansa elektronik 80-an, mereka sedikit memberi angin segar bagi pendengar yang satu dekade terakhir dijejali musik pop dan slow rock.

Berlakon sebagai 'anak baru' di dunia musik, Gejolak Kawula Muda jadi single pertama yang mengantarkan Clubeighties ke gerbang kesuksesan. Entah berapa banyak kopi album perdana mereka yang terjual, namun saya masih ingat jelas, kala itu wajah lima pemuda 'gila' ini hampir tak pernah absen dari layar televisi, baik di music video maupun sesi interview.

Faktor penting lain yang turut berperan dalam kesuksesan Clubeighties adalah didaulatnya lagu Gejolak Kawula Muda sebagai soundtrack sinetron Cinta SMU di Indosiar yang diperankan oleh Nabila Syakieb dan Faisal. Masih ingat?

Tak cuma nama yang 80-an banget, setiap perform di awal karirnya mereka juga kerap berpakaian jadul. (Via: id.wikipedia.org)

"Kau sinari malamku dengan kasihmu. Kau tuangkan air dalam haus rinduku. Kau selalu hembuskan cintamu. Kau selalu kudamba. Kau teduhkan hatiku di setiap risauku. Kau padamkan cemburu di dalam kalbu. Kau rangkai mimpiku di lelahku. Kau selalu kupuja."

Tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, Clubeighties mantap menggarap album ke-dua bertajuk 1982 sebagai bentuk eksistensi mereka di industri musik tanah air pada 2003. Namun sayang, album yang diproduseri oleh Dadang S Manaf, ayah Yton yang juga musisi di era 80-an ini penjualannya tak 'semeriah' album debut.

Berawal dari pertemanan di lingkungan yang sama, menjadikan mereka bersatu dalam Clubeighties. (Via: gudangmusik.blogspot.com)

Meski tak mendulang kesuksesan yang sama seperti album sebelumnya, bukan berarti pamor Clubeighties meredup. Nama Clubeighties tetap eksis melalui masing-masing personel yang mendulang rezeki melalui pekerjaan di luar band. Sebut saja Lembu dan Desta yang sama-sama menjadi penyiar radio, serta host reality show. Disusul oleh Vincent yang mengikuti jejak keduanya. Sedangkan dua personel lainnya asyik berkarya di belakang layar.

Memasuki album ke-tiga, bisa dibilang inilah puncak keberhasilan band asal Jakarta tersebut dalam bermusik. Mengingat kala itu, album bertajuk Summer '83 membuat mereka menyandang predikat sebagai 'Raja Pensi (Pentas Seni)'. Di sinilah petualangan (kembali) dimulai. Menetapkan Dari Hati sebagai amunisi andalan di album Summer '83, membuat Clubeighties merajai tangga lagu dan panggung musik tanah air. Mulai dari skala pensi hingga panggung raksasa sekelas Soundrenaline pada 2006 dan 2007.

Editor Says: Pernah Jadi Raja Pensi, ke Mana Clubeighties Kini?

Bersama band sejawatnya semasa kuliah, sebut saja The Upstairs dan Goodnight Electric, Clubeighties melanglang buana dari sekolah satu ke sekolah lainnya. Merapatkan barisan Clubbers, begitu sapaan penggemar, di barikade terdepan. Oiya, saya punya sedikit cerita tentang para penggemar mereka. Di mana saya juga bernaung bersama mereka. 

Bicara soal kejayaan Clubeighties, maka tak bisa lepas untuk tidak membicarakan Clubbers. Secara langsung, mereka memiliki peran besar dalam larisnya album dan kemeriahan aksi panggung mereka di sana-sini. Selalu berada di barisan terdepan, mereka siap mengelu-elukan band jebolan Kampus IKJ (Institut Kesenian Jakarta) ini dengan suara lantang.

Awalnya, Cliff hanya soundman, namun akhirnya ia direkrut menjadi gitaris. (Via: facebook.com/fabian.rompies)

Sebagai salah satu bagian dari mereka, saya masih ingat betul bagaimana saya berkali-kali cabut sekolah untuk bisa berada di barikade terdepan bernyanyi bersama sampai suara tak tersisa. Untuk menikmatinya, tentu tak cuma-cuma, saya haraus membayar sekian rupiah sebagai HTM (Harga Tiket Masuk) yang ditentukan panitia.

Terkadang, kantong anak sekolah yang tak seberapa membuat beberapa oknum yang juga teman saya curang putar otak agar tetap bisa masuk ke pensi, yakni dengan menempelkan cap tanda masuk dari salah satu orang ke orang lain pakai bantuan obat oles anti-nyamuk. Meski kriminal, namun cara ini diakui sangat brilian untuk sekelas pelajar kere(n) pada zamannya. 

***

Memiliki kesibukan masing-masing personel, membuat nama Clubeighties memudar perlahan dari jagat hiburan, on air maupun off air. Apalagi selepas rilis album ke-empat, Summer Moved On pada 2007. Album yang saya bilang, niat nggak niat untuk dibuat. Sebab, materinya adalah repackage dari album Summer '83 dengan tambahan 4 lagu baru. Mungkin kesibukan itulah yang membuatnya demikian.

Desta dan Vincent bisa dibilang tak pernah absen dari pandangan mata. Mulai host, bintang iklan, hingga pemain film semua 'disabet' oleh dua sahabat kecil ini. Untungnya, sebelum mereka benar-benar 'tenggelam', Clubeighties pernah dipersatukan oleh sebuah program televisi di TV 7 bernama Etis Gak Eighties. Program yang membuat mereka jadi band paling eksklusif yang pernah ada. Punya program televisi sendiri, Cuy!

Hingga kini, Clubeighties memiliki lima album. (Via: youtube.com)

Singkat cerita, kesibukan masing-masing personel yang berbeda dan padat rupanya berbuntut panjang, hingga akhirnya 'kiamat kecil' menghampiri mereka. Tepat akhir Desember 2009, beberapa bulan setelah launching album ke-lima mereka yang berjudul 80 Kembali, Desta dan Vincent memutuskan hengkang dari band yang berperan membesarkan namanya. Kabar yang tersiar, Desta mengakui jika dirinyalah yang dipecat karena ada masalah dalam manajemen. Meski mengejutkan, namun bukan sebuah pukulan buat saya sebagai penggemar mereka. Sebab, saya pribadi sudah mulai terbiasa melihat mereka 'berjalan' masing-masing.

Clubeighties pernah menerima penghargaan Best Instrumental Song pada AMI Sharp Award 2002. (Via: youtube.com)

Meski 'pincang', sepeninggalan Desta dan Vincent, Clubeighties masih terus berjalan dengan sisa energi yang ada. Posisi drum dan bass yang kosong digantikan oleh additional. Tak banyak orang yang tahu, posisi Vincent beberapa kali bahkan pernah diisi oleh adiknya sendiri, Fabian Rompies. Lebih dari itu, pada beberapa kesempatan, Clubeighties pernah mengadakan 'reuni' kecil diam-diam, yakni saat pesta pernikahan Desta pada 21 April 2012 lalu. Teranyar, mereka tampil di episode ke-500 Tonight Show, program talkshow yang dipandu Desta dan Vincent.

***

Video klipnya juga pernah menyabet Best Video of The Year dari MTV Indonesia tahun 2002. (Via: youtube.com)

Bersamaan dengan tulisan Editor Says edisi hari ini, untuk semua pertanyaan yang pernah terucap oleh orang-orang awam di awal paragraf, saya hanya ingin mengatakan bahwa,

"Clubeighties masih ada. Jika mereka tak ada di hadapan kalian semua, setidaknya mereka masih ada di hati para penggemarnya, termasuk saya."

Febriyani Frisca

Editor Kanal Unique Bintang.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading