Sukses

Lifestyle

Terkait Soal Makar 25 November, Ini Kata Presiden Jokowi

Fimela.com, Jakarta Terkait adanya makar pada demo yang akan digelar pada 25 November mendatang Jokowi meminta Polri dan TNI waspada. Ya, Meskipun Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah ditetapkan tersangka atas kasus dugaan penistaan agama, namun sepertinya massa belum merasa puas.

Pasalnya setelah menggelar aksi demo pada 4 November lalu, aksi serupa kabarnya juga akan dilakukan, yakni pada 25 November dan 2 Desember 2016. "Itu tugasnya Polri dan TNI untuk waspada. Yang membahayakan NKRI, yang membahayakan demokrasi kita tugasnya Polri dan TNI dan semua saya kira harus merujuk pada ketentuan ketentuan hukum yang ada," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (22/11/2016).

Jokowi yang pada Minggu kemarin sempat berkunjung ke mall Pondok Indah mengungkapkan jika tidak akan ada eksodus para pengusaha secara besar-besaran jika demo 2 Desember 2016 terjadi. "Enggak ada (eksodus pengusaha)," kata Jokowi. "Kemarin saya ke mall yo enggak, yo ramai saja, enggak ada apa-apa," tambah Jokowi.

Terkait Soal Makar 25 November, Ini Kata Presiden Jokowi . (Ilustrasi demo: Nurwahyunan/Bintang.com)

Terkait adanya gerakan makar dalam demo 25 November 2016 mendatang Panglima TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa pihaknya bersama Polri akan mencegah hal tersebut. “Kerja sama intelijen untuk melihat mencari dan menemukan siapapun yang ajak demo baik sutradara maupun aktor-aktornya," kata Gatot di Mabes Polri, Jakarta, seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (22/11/2016).

Terkait Soal Makar 25 November, Ini Kata Presiden Jokowi . (Ilustrasi Demo: Nurwahyunan/Bintang.com)

Gatot menjelaskan bahwa pihaknya juga telah memerintahkan panglima komando utama (Pangkotama) di seluruh daerah agar bersiap mengantisipasi jika nantinya ada gerakan makar atau tindakan para pendemo yang melanggar hukum. ‎"Saya ingatkan, prajurit saya bukan penakut. Setiap ada tugas di manapun juga pasti mereka berebut. Yang tidak tugas akan minta tugas. Jiwa mereka ingin jadi pahlawan. Kejadian ini tidak boleh berlarut-berlarut yang menghambat masyarakat untuk hidup tenang," Gatot menegaskan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading