Sukses

Lifestyle

Berita Hari Ini: Mahasiswa, Musik Streaming, Trembesi

Fimela.com, Jakarta MPR menggelar lomba Academic Constitutional Drafting guna mengajak mahasiswa untuk memikirkan dan menulis tentang sistem ketatatnegaraan Indonesia.

Dikutip dari Antaranews, keterangan tertulis MPR, Jumat, menyebutkan enam tim peserta dari enam universitas masuk telah terpilih masuk ke babak final dari 12 regu. Mereka mempresentasikan naskah akademik dan diuji oleh juri yang kompeten di bidangnya.

Salah seorang juri, Saldi Isra, yang merupakan ahli hukum tata negara, mengatakan kekagumannya terhadap kecapakan mahasiswa dalam menguasai bahan dan menyajikannya dengan baik.

"Untuk ukuran mahasiswa, penampilan mereka yang sangat bernas merupakan kelebihan tersendiri. Proses ini menjadi bagian penelusuran yang sangat bagus, karena itu perlu didukung oleh semua pihak", kata dia.

Pakar Hukum Tata Negara Saldi Isra memberikan keterangan saat bedah buku miliknya, Jakarta, Selasa (18/10). ICW menilai Jokowi baru memberikan perhatian lebih pada pemberantasan korupsi pada akhir tahun kedua pemerintahannya. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Perkembangan cara menikmati musik terus berevolusi, mulai dari piringan hitam, kaset, CD, mp3 hingga kini musik streaming.

"Kalau kita lihat streaming memang kunci saat ini, waktu itu mungkin masih banyak yang meragukan potensi pendapatannya, yang mungkin setiap negara berbeda-beda," kata Revie Sylviana, Senior Vice President Digital Services Smartfren dalam peluncuran paket Music Unlimited Smartfren di Jakarta, Rabu.

"Kalau di AS musik digital dianggap sangat membantu karena baru pertama kali sejak 1995 pendapatan musik digital di 2015 mengalahkan musik fisik," sambung dia.

Seperti yang dikutip dari Antaranews, pendapatan musik digital tersebut, menurut Revie, bukan hanya dari layanan streaming, namun juga termasuk pendapatan dari lagu yang di-download dan pendapatan iklan yang didapat dari aplikasi ataupun on site.

Ilustrasi musik streaming. (via: istimewa)

Djarum Foundation telah menanam 6.152 pohon trembesi dengan 147 kilometer jarak yang dilampaui melalui program Penghijauan 296 kilometer Lingkar Pulau Madura, Jawa Timur, sejak awal 2016 hingga November ini.

"Inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian, tanggap jawab, dan komitmen kami terhadap lingkungan dalam upaya mengurangi efek pemanasan global serta menciptakan lingkungan bersahabat," kata Vice President Djarum Foundation FX Supanji kepada pers di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu.

Dikutip dari Antaranews, pihaknya menargetkan total menanam 10.000 pohon trembesi di sepanjang 296 kilometer lingkar Pulau Madura meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Ketapang, dan Bangkalan.

Target di Madura tersebut diharapkan selesai pada 2017 dan yayasan juga akan merawat pohon Trembesi itu hingga 2019.

Diharapkan setiap pohon Trembesi di Lingkar Pulau Madura akan memberikan dampak positif dengan kemampuannya menyerap hingga 285.000 ton CO2 per pohon tiap tahunnya.

Tugu Malang dikelilingi oleh taman berbunga yang sangat indah serta beberapa pohon Trembesi, Rabu (21/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading