Nggak Kaya Patung Pancoran, Ikon Jakarta Ini Luput dari Perhatian

Fimela.com, Jakarta Ketika nama-nama seperti Patung Pancoran, Patung Selamat Datang dan Patung Sudirman sudah begitu familiar, Jakarta nyatanya masih menyimpan sejumlah ikon menarik yang tak dilirik banyak pasang mata. Berusia ratusan tahun, Ibu Kota telah jadi tempat di mana sejarah terukir, telah jadi saksi bisu di mana banyak peristiwa penting berlangsung.

Karenanya, jangan heran bila kota yang dulu bernama Batavia ini kemudian jadi 'gudang' kejadian masa lampau dengan deretan peninggalan penting. Berangkat dari fakta itu, jangan lagi berpikir Jakarta hanya soal metropolitan dengan sederet tawaran bernuansa semrawut. Bila ditelisik lebih dalam, kota yang di utaranya berbatasan dengan Laut Jawa ini bisa jadi destinasi sejarah nan menarik.

Tak melulu singgah di ikon ternama, bila kamu salah satu yang tertarik untuk menguak sisi lain Jakarta, maka menyambangi sejumlah patung 'anonim' pun menyenangkan untuk dilakukan. Memang sih, Ibu Kota bukan kawasan yang ramah untuk dijelajah dengan berjalan kaki, namun mengapa juga tak dicoba? Mari menemukan ikon Jakarta yang luput dari perhatian publik!

Patung Hermes. Bukan merek tas branded ternama asal Perancis, Hermes yang dimaksud di sini adalah Dewa Yunani yang kerap muncul dalam sederet film mitologi. Awalnya, versi asli patung ini diletakkan di Jembatan Harmoni sebagai batas kawasan niaga. Sempat hilang dari tempatnya berdiri pada Agustus 1999, Patung Hermes ditemukan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Tindakan ini dilakukan untuk menyelamatkan salah satu benda cagar budaya tersebut, lantaran kala itu, posisi patung miring ke arah kali karena peyangganya ditabrak mobil. Daripada jatuh, petugas DPU mengamankan Patung Hermes. Kini, kamu bisa menemukannya di halaman belakang Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Museum Fatahillah.