Sukses

Lifestyle

Nggak Bilang Putus, Ini Cara Mengakhiri Hubungan yang Lebih Kejam

Fimela.com, Jakarta Apa yang lebih menyakitkan dari diputusin pacar? Jawabannya adalah, diputusin tanpa kata putus. Bingung gimana bisa? Kamu pasti sadar hal ini banyak terjadi di sekelilingmu, atau bahkan kamu sendiri pernah mengalaminya. Hati pengin putus tapi mulut nggak berani mengucapkannya, bukannya membantu tapi tindakan itu malah menyakiti pasangan.

Sesakit-sakitnya putus cinta, jika semua didasari dengan kejujuran itu akan selalu lebih baik dibanding mempertahankan hubungan, tapi penuh dengan kebohongan. Gerak tubuh mungkin bisa berbohong, tapi apa yang dirasakan di hati takkan bisa dialihkan begitu saja. Pada akhirnya, perasaan akan jauh lebih kuat dan mendorong bahasa tubuh untuk berbicara jujur.

Para pelaku mungkin punya pembelaan tersendiri, namun bagi korban? Kebohongan semacam ini adalah sebuah ketidakadilan. Selama si pelaku berusaha menunjukkan keinginan putus lewat sikapnya, si korban mungkin masih ingin berjuang, dan rela melakukannya sendirian karena dia tidak mengetahui dengan pasti apa yang diinginkan sebenarnya. Umumnya, begini tanda-tanda kalau seseorang mau putus, tapi tak berani bilang putus duluan.

1. Mulai meregangkan hubungan, perlahan tapi pasti kamu akan menyadari dia melakukan hal ini. Di satu sisi, mungkin dia menjauhimu perlahan karena masih tersisa sedikit keinginan untuk mempertahankan hubungan kalian. Namun semakin lama ia akan semakin sadar bahwa ia tidak lagi bisa melakukannya, kamu pun semakin menyadari jarak yang dia ciptakan.

Cara mengakhiri hubungan yang lebih kejam dari kata putus. (Foto: unsplash.com)

2. Sering menghilang tanpa kabar dengan berbagai alasan. Mulai dari sibuk bekerja, hp lowbat, sampai nggak lihat chat. Parahnya lagi, sekalinya muncul pun dia takkan memberi penjelasan yang meyakinkan. Dia malah bersikap seolah tidak ada apa-apa, padahal saat dia menghilang kamu mungkin kalang kabut berusaha mendapatkan kabarnya.

Cara mengakhiri hubungan yang lebih kejam dari kata putus. (Foto: unsplash.com)

3. Apapun yang kamu lakukan akan tampak salah di matanya. Bukan karena kamu bersalah, tapi dia yang mengada-ada soal masalah itu. Hal kecil pun dipermasalahkan olehnya seakan itu hal besar dan mengganggu kesejahteraan hidupnya, keluarganya, juga nusa bangsanya tercinta. Well, dia mulai kehabisan alasan untuk tetap bersikap baik padamu, tapi tidak berani jadi yang melangkah pergi lebih dulu.

Cara mengakhiri hubungan yang lebih kejam dari kata putus. (Foto: unsplash.com)

4. Menantang kamu untuk putus. Yes, dia cuma menantang, bukan memutuskannya secara langsung. Kalau dia yang bilang putus, yang dikatakannya akan semacam, "Aku udah nggak bisa memaksakan diri aku supaya tetap ada di hubungan ini sama kamu. Maaf, aku tahu kamu mungkin nggak terima, tapi lebih baik kita udahan aja daripada aku terus-terusan melakukan hal-hal yang menyakiti kamu." Tapi, dia kan nggak berani bilang langsung, jadi paling yang dia ucap kalau kamu marah karena sesuatu yang dia lakukan adalah, "ya aku sukanya begini, terus kenapa? Kalau kamu nggak suka mending kita udahan aja." Sigh. Ini lebih menyakitkan dibanding dengar dia bilang putus secara langsung, sih.

Cara mengakhiri hubungan yang lebih kejam dari kata putus. (Foto: pexels.com)

5. Menunjukkan kedekatan dengan cewek lain saat kamu dan dia belum ada kata putus. Kadang, yang membuatmu tersadar adalah teguran orang lain. Mungkin dia terus membohongimu atau kamu yang pura-pura nggak tahu bahwa kedekatan dia dengan cewek itu bukan lah sekadar teman biasa. Tapi orang lain di luar hubunganmu pasti menyadarinya, sampai mereka bertanya apakah hubunganmu baik-baik saja? Ketika pertanyaan itu muncul, kamu tak bisa mengelak, jawabannya adalah tidak.

Cara mengakhiri hubungan yang lebih kejam dari kata putus. (Foto: unsplash.com)

Kalau kamu, ketika rasa sayangmu ke si pacar memudar dan enggan lagi mempertahankan hubungan, kamu pilih bicara jujur dan segera mengakhirinya atau mendiamkannya sampai dia muak dengan sikapmu dan dia sendiri yang memutuskan hubungan kalian?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading