Tanda-tanda Kamu Terlalu Banyak Berkorban Untuk Hubunganmu

Fimela.com, Jakarta Setiap hubungan pasti ada pasang surutnya, ada senang dan ada bahagianya. Ada masa-masa di mana hari-hari pasangan begitu damai, namun ada pula yang terguncang-guncang masalah hingga nggak jarang pengorbanan satu sama lain dibutuhkan demi mencapai solusi.

Ya, pengorbanan dalam hubungan memang perlu. Saat berbicara tentang pengorbanan, jangan langsung bayangkan sesuatu hal besar, ya. Sebab pengorbanan juga bisa berupa hal-hal kecil, misalnya; dalam bentuk kompromi. Pada proses kompromi untuk mencapai suatu tujuan, kamu dan dia akan berusaha menyeimbangkan antara kemampuan dan keinginan. Egomu, caramu, buah pikirmu, mungkin harus kamu kesampingkan di situ. Ya, kan? Itu pun kalau pasanganmu mau diajak kompromi, ya.

Lain cerita kalau pasanganmu nggak mau diajak kompromi. Misal, saat dia mau ngajak kamu nge-date tapi kamu berhalangan karena ada acara nongkrong sama teman-teman yang sudah kamu rencanakan sebelumnya. Idealnya, pasanganmu mau-mau aja kan mengatur ulang rencana nge-date kalian, toh tinggal menyesuaikan waktu yang memang kalian sama-sama free dari agenda lain. Saat pacarmu nggak mau kompromi dan dia maksa harus dituruti, sebagai pacar yang baik mungkin kamu merasa berkewajiban memenuhi ajakannya dan membatalkan ikut nongkrong sama teman-teman. Nah, itu juga berkorban.

Dalam kehidupan sehari-hari bersama pasangan, bakalan banyak banget pengorbanan-pengorbanan semacam itu. Namun, nggak semuanya harus dihitung. Apalagi kalau kamu dan pacar bisa bekerja sama menjalani semuanya tanpa membuat satu sama lain merasa harus berkorban. Bakalan biasa-biasa saja, karena memang begitulah cara menjalin hubungan. Yang bikin kamu mulai menghitung-hitung pengorbanan itu adalah ketika kamu akhirnya tersadar kalau kamu sudah memberi terlalu banyak tapi nggak mendapatkan yang setimpal dari si dia!