Terungkap, Ini Alasan Nggak Pernah Ada Kamar Nomor 420 di Hotel

Fimela.com, Jakarta Dari sekian banyak, hotel merupakan salah satu elemen traveling yang tak bisa diabaikan begitu saja. Meski pilihan tempat bermalam dewasa ini sudah begitu beragam, hotel bisa dikatakan tetap jadi satu opsi yang dipilih cukup banyak traveler.

Tak hanya dibicarakan lewat ragam fasilitas yang disediakan, pun tak hanya soal tawaran sensasi bermalam, lantaran tak sedikit pelancong yang mengulik ragam fakta unik soal hotel, di mana tak banyak orang tahu. Saking populer, bahasan soal hotel sering kali tak ingin dilewatkan mereka yang biasa menggunakan jasa penginapan tersebut, termasuk soal ditiadakannya kamar nomor 420 di tak sedikit hotel di Bumi.

Pernahkah kamu menyadari fakta ini? Penulisan kamar yang mestinya nomor 420 pun divariasi sedemikian rupa. Mulai dari 419 + 1, sampai 419+, semua hadir menggantikan si nomor misterius. Bukan tanpa alasan tentu saja nomor ini ditiadakan. Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (23/8/2017), berikut deretan alasan tak pernah ada kamar nomor 420 di hotel.

Identik dengan ganja. Pengguna ganja dikenal sangat menyukai angka 420. Soal mengapa, hal ini sudah menjadi perdebatan selama beberapa generasi, tapi sebagian besar merujuk kepada segerombolan mahasiswa California di tahun 70-an yang memulai tradisi ‘giting’ bersama secara rahasia pada pukul 4.20 sore.

Lantaran orang-orang yang antusias dengan ganja itu pernah beberapa kali didapati mencuri papan tanda kamar 420 dari hotel-hotel untuk dijadikan cinderamata atau membuat kegaduhan di dalam kamar, beberapa penginapan mencoba mencegah kemungkinan keisengan itu dengan meniadakan kamar 420.