Sukses

Lifestyle

Mengenal Hypoxia yang Jadi Penyebab Kematian Choirul Huda

Fimela.com, Jakarta Kiper Persela Lapmongan, Choirul Huda meninggal dunia pada hari Minggu (15/10/2017) lalu, usai mengalami benturan keras di kotak penalti Persela. Sempat dibawa ke RSUD dr Soegoro Lamongan, hypoxia atau hipoksia pun disebut menjadi penyebab kematian sang kapten.

Bicara soal hypoxia, ini adalah kondisi di mana jaringan tubuh kekurangan suplai oksigen yang cukup. Melansir laman SpinalCord, ada empat penyebab utama hypoxia, yaitu tidak ada suplai darah ke otak, pasukan darah rendah ke otak, oksigen dalam darah yang rendah hingga tak ada sama sekali.

Orang yang mengalami hypoxia pun mengalami gejala yang berat seperti tak bisa bernafas, tak bisa berbicara dan jantung yang berdetak lebih cepat untuk memasok darah ke otak.

Hypoksia pun dapat menimbulkan dampak fatal seperti kerusakan otak hingga kematian. Maka itu, orang yang mengalami hyoxia sangat memerlukan penanganan darurat medis. Kalau ada keluarga atau kerabat yang mengalami tanda-tanda hypoxia, jangan dibiarkan begitu saja ya, karena masalah kesehatan ini perlu penanganan serius. 

Saat berada di ruang sempit bersama banyak orang lain, otak bisa jadi kekurangan oksigen yang disebut Hipoksia Serebral.

Lebih lanjut jika kamu telah melakukan panggilan darurat, sambil menunggu bantuan medis datang kamu bisa melakukan The Dobkin Technique yang bisa membantu memperlambat kerusakan otak hingga menyelamatkan nyawa seseorang. 

Caranya dengan mengompres dingin wajah dan mata korban hypoxia. Perlu dicatat, suhu kompres dingin harus dibawah 58 derajat dan harus tetap berada di wajah korban hingga bantuan medis datang. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading