Sukses

Lifestyle

Diet Kandida, Cara Baru Jadi Sehat Tahun 2018

Fimela.com, Jakarta Sepanjang tahun 2017, sudah banyak ragam diet yang menjadi tren dan banyak diikuti kaum hawa. Mulai dari diet buat menurunkan berat badan dan membentuk tubuh agar langsing, hingga diet sehat yang nggak cuma bikin kurus tapi juga mengeluarkan racun dari dalam tubuh. 

Nah, kali ini, di penghujung tahun, muncul diet baru yang disebut diet kandida. Di Amerika Serikat, diet yang namanya mirip bakteri ini sudah banyak yang mengikuti. 

Ya, sesuai namanya, diet ini bertujuan untuk membebaskan tubuhmu dari bakteri jahat. Kandida, merupakan bakteri yang biasanya, tulis Women's Health Magazine, bersarang di lidah, perut, usus, bahkan juga di vagina. 

Singkat cerita, diet ini memang khusus bertujuan untuk membebaskan dirimu dari bakteri jahat, tanpa membunuh bakteri baik dalam tubuh seperti cara antibiotik dan bahan kimia lainnya, dengan cara membuat bakteri jahat 'kelaparan.' Terus, apa yang kamu makan?

Kamu Harus Makan Apa Saat Melakukan Diet Ini?

Diet Kandida yang dikembangkan Lisa Richards ini, telah dibuktikan para peneliti dan juga banyak cewek di Negeri Paman Sam, bikin kandida stop berkembang. Tapi, ada tiga kunci yang nggak boleh kamu langgar; probiotik, anti jamur, dan tentu saja diet ini. 

Probiotik akan membuat sistem tubuh dan perut menjadi lebih seimbang. Sementara anti jamur akan membunuh pertumbuhan jamur dalam tubuh yang berlebihan. 

Nah, diet ini sendiri, akan membersikan tubuhmu dari bakteria jahat selama beberapa hari hingga seminggu. Selama hari itu, kamu bisa makan sayur-sayuran yang nggak mengandung tepung, buah yang mengandung gula rendah, minyak alami, bumbu-bumbu dan telur organik. 

 

Terus, Aturannya Gimana?

Kamu juga nggak bisa asal pantang. Tapi kamu harus memerhatikan kandungan dalam makanan yang kamu konsumsi. Jadi, kamu nggak boleh sama sekali makan buah-buahan yang mengandung gula sangat tinggi, biji-bijian yang sudah diproses, daging, termasuk sapi, kambing, dan babi, ikan seperti tuna dan ikan todak, produk olahan susu, biji-bijian dan kacang-kacangan berjamur, susu kental manis, minyak sayur yang sudah diproses, gula dan penggantinya, minuman mengandung gula dan kafein, dan alkohol. 

Ribet memang, tapi ini bisa bikin kamu terbebas dari infeksi bakteria dalam tubuh. Jadi, gampangnya, kamu lebih baik fokus pada sayuran yang nggak mengandung tepung, buah dengan kadar gula rendah, biji-bijian yang nggak lengket seperti ketan, lemak sehat, dan protein tanpa lemak. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading