Sukses

Lifestyle

Seorang Cewek Dikurung 15 Tahun sampai Meninggal, Alasannya Miris

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasakan dikurung disebuah tempat yang sempit? Membayangkannya sebentar saja rasanya membuat sulit bernafas ya. Malangnya, ada seorang cewek yang disekap selama belasan tahun oleh orangtuanya sendiri karena disebut memiliki gangguan jiwa.

Melansir laman South China Morning Post, polisi Jepang mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap sepasang suami-istri yang telah menyekap anaknya selama 15 sampai membeku hingga meninggal dunia.

Kepada polisi Yasutaka Kakimoto (55) dan Yukari Kakimoto (53) mengatakan bahwa mereka mengurung anaknya Airi Kakimoto yang meninggal diusia 33 tahun di sebuah kamar seluas 3 meter di rumah mereka di Osaka, Jepang.

Lebih menyedihkannya lagi, selama belasan tahun Airi tinggal diruangan dengan pintu ganda yang hanya bisa dibuka dari luar. Tak sampai disitu jika ingin buang air, ia harus melakukannya di sebuah toilet dan tabung darurat yang disambungkan ke tangki air di luar.

Mereka beralasan mengurung anaknya tersebut karena meyakini buah hati mereka mengidap penyakit jiwa yang membuatnya kerap melakukan kekerasan. Selama 15 tahun Airi pun hidup tak layak, selain dikurung, setiap harinya ia hanya diberi makan sekali oleh orangtuanya.

"Putri kami sakit jiwa dan dari usia 16 atau 17 dia menjadi kasar. Jadi kamu mengurungnya di dalam ruangan," kata orangtua Airi kepada polisi.

Ditemukan Membeku dan Malnutrisi

Departemen Kepolisian Prefektur Osaka, Jepang Barat mengatakan bahwa tubuh Airi ditemukan dalam keadaan membeku dan malnutrisi ektrem, di mana tinggi badannya hanya 145 cm dan beratnya 19 kg.

Kematian Airi pada 18 Desember 2017 tenyata tak langsung dilaporkan kedua orangtuanya. Mereka justru baru melaporkan kematian putrinya pada 23 Desember lalu dengan alasan ingin tetap bersama Airi. "Kami ingin bersama putri kami," kata mereka.

Saat memeriksa rumah mereka, polisi pun menemukan setidaknya 10 buah kamera pengintai dan pagar setinggi dua meter yang mengelilingi rumah mereka.

Atas kejadian tersebut, kini kedua orangtua Airi pun ditahan pihak kepolisian. Mereka dicurigai melakukan penghilangan jejak untuk menghindari tuduhan lebih serius atas kematian putrinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading