Memasuki dunia lain

Tak dipungkiri bahwa tujuan dasar kita bekerja adalah untuk mencari uang. Sampai-sampai muncul istilah 'Mencari sesuap nasi dan segenggam berlian'. Tapi, apakah benar hanya uang semata yang menjadi motivasi kita dalam bekerja? Bagaimana dengan passion akan pekerjaan? Kebahagiaan kita dalam bekerja? Apakah uang bisa membayar semua itu?

Beberapa di antara kamu yang beruntung bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginan dan cita-cita. Hal tersebut merupakan suatu kebahagiaan tersendiri karena kita bisa lebih 'ringan' dalam bertugas. Jadwal yang padat dan beban pekerjaan nggak akan terlalu terasa berat di saat kamu menikmati itu semua. Lebih enak lagi kalau ternyata bisa cocok dengan teman sekantor. Namun, bagaimana kalau ternyata kamu harus keluar dari zona nyaman tersebut? Pasti berbagai pikiran paranoid sudah menghantui kamu.

Nggak sedikit orang yang banting stir di tengah-tengah karir yang sudah dirintisnya dan mulai memasuki dunia di luar wilayah kekuasaannya. Mengapa ragu untuk menjalani? "Pada dasarnya semua pekerjaan itu saling terhubung satu sama lain," ujar salah seorang pakar karier, Alexander Sriewijono.

Penerapan aspek yang sama dalam suatu pekerjaan pada kerjaan lain bukan tidak mungkin dilakukan. "Apakah dunia perbankan sama sekali berbeda dengan media?" Jawabannya: Tidak. Kita bisa mengambil aspek-aspek yang sama yang bisa diterapkan di kedua dunia tersebut. Misalnya saja, kita bisa memanfaatkan kemampuan kepemimpinan dan kerja tim di dua dunia dunia kerja yang kelihatannya sangat bertolak belakang ini. Coba tilik lebih dalam lagi apa yang bisa kita aplikasikan," tutur pria yang biasa disapa Mas Alex.

Namun, semuanya akan berbalik pada pribadi masing-masing. Apakah kita cukup nyaman dengan dunia baru? Seberapa produktif kamu dengan pekerjaan baru ini? "Jika nggak produktif atau malah menurunkan kreativitas kita, mungkin kamu harus menanyakan pada diri sendiri apa yang sebenarnya kamu inginkan. Buat daftar plus dan minus dari pekerjaan yang sedang dijalani. Tapi, jangan takut karena semua pekerjaan pasti ada risikonya,"  Alexander kembali menjelaskan.

Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah masih takut untuk menjalani kehidupan di dunia baru? Mungkin ini saatnya bagi kamu untuk berdiskusi dengan diri sendiri!