Sukses

Lifestyle

Mengorbankan Impian demi Pasangan, Setimpal?

Next

“Menikah itu ibadah, impian itu obsesi. Aku pilih obsesiku dulu, deh,” Endit, 25 tahun, menjawab cepat. Pilihan dia untuk mengejar apa yang jadi target dan obsesinya lebih dulu karena patokan umur. Selama masih muda, baginya perempuan masih punya banyak kesempatan untuk mencari pengalaman dan berkembang, sementara menikah bisa lebih fleksibel, kapan saja asal sudah siap.

Pikiran Endit sama denganmu? Kalau tiba-tiba si dia memintamu menikah dengannya saat kamu sedang mempersiapkan diri meniti karier, apa ada opsi kedua, yaitu menikah dulu, baru kemudian meniti karier? “Nggak bisa dikerjakan barengan, ya? Aku akan menikah karena hukum nikah itu wajib, lalu melanjutkan karier walaupun itu artinya aku harus putar otak bikin semua balance. Tapi, semua jadi lebih tenang, pertama karena kebutuhan biologis terpenuhi, terus ada yang mendukung plus ada yang manjain kalau lagi pusing sama masalah hidup. Bayanganku ke depan sih, begitu,” Inka, 24 tahun, menimpali.

Menikah, pendidikan, karier. Masing-masing dari kita punya target yang berbeda di masa depan. Nggak jarang dilema menentukan langkah besar dalam hidup itu membuat kita superbimbang. Kalau memilih A, harus mengorbankan yang B, atau kalau memilih C, A dan B pasti tertunda, dan lain sebagainya.

Beberapa orang pada akhirnya memilih menikah dulu, baru memikirkan apa langkah berikutnya. Tapi, banyak perempuan yang setelah menikah, lupa pada impiannya bersekolah lagi atau meniti karier. Mungkin asyik dengan dunia barunya, hamil dan setelah melahirkan jadi nggak bisa lepas dari keluarga kecilnya itu dengan membela diri bahwa rumah tangga adalah kebahagiaan terbesar perempuan. Nggak salah, tapi yang jadi masalah, apa yakin dengan pilihan itu, yang berbanding terbalik dengan mimpi lama yang sempat begitu menggebu?

Next

 

Model dan aktris cantik Imelda Therinne juga mengalami dilema yang sama ketika sang pacar melamarnya di detik-detik terakhir jelang kepergiannya ke London untuk melanjutkan S2. Dan, dengan berbagai pertimbangan akhirnya dia memilih mengurungkan niat kuliahnya dan menikah, padahal perjuangan Imelda untuk masuk ke universitas impiannya itu terbilang nggak mudah. Sekarang pun Imelda harus melakoni pilihannya sebagai ibu rumah tangga, selain aktif di dunia hiburan.

Menikah, menjadi ibu dari anak-anak yang lucu dan pintar, siapa sih yang nggak mau? Tapi, siapa juga yang nggak punya mimpi sukses atau berpendidikan tinggi di usia muda? Tiap pilihan punya konsekuensi, jangan sampai ketika kamu sudah memilih dan menjalani pilihanmu itu, tiba-tiba memunculkan perasaan menyesal dan ingin kembali ke pilihan lama, mimpimu, cuma karena terbangun bosan dari realitas.

“Kalau dibilang setelah menikah masih bisa kejar impian, ya memang, tapi kan prioritasnya nggak cuma di mimpi, juga sebagai istri, seorang ibu. Itu yang sering jadi masalah, kalau nggak mau dibilang menghambat. Saya sendiri mungkin kalau lebih memilih menyelesaikan pendidikan baru menikah, sekarang sudah bisa kejar pendidikan yang lebih tinggi lagi. Karena itu ketika menikah jadi pilihan pertama, akhirnya pendidikan sempat tersendat dengan kehamilan saya, dan sekarang baru bisa fokus menyelesaikan yang tertunda itu. Nggak menyesal dong, sudah pilihan kok,” tutur Fifin, 30 tahun.

Kamu sadar pernikahan atau kejar impian lebih dulu bukan yang sebenarnya kamu inginkan di saat semua sudah terlambat, saat kesempatan yang dulu hilang, berganti dengan kehidupan baru bersama pasangan yang membutuhkan sosokmu ada terus di sisinya. Mau apalagi selain fokus ke pilihan pertama? Karenanya, be aware sebelum memutuskan langkah besarmu. Seperti apa pun wujudnya nanti, konsisten dengan pilihan adalah satu-satunya jawaban dari keraguan atas pilihan yang pernah kamu ambil dengan sangat yakin. Toh menyesal atau nggak nantinya, nggak ada opsi untuk kembali ke masa lalu.

So, akan merelakan mimpimu dan memilih hidup baru bersama yang tercinta, menyelesaikan obsesimu dan menghadiahi usaha dan penantian dengan kesuksesan bersama si dia, atau ada opsi lain?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading