Sukses

Lifestyle

Soal Pelican Crossing Permanen atau Tidak, Ini Kata Anies Baswedan

Fimela.com, Jakarta Keberadaan pelican crossing yang akan menggantikan jembatan penyebrangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) memang ditanggapi beragam oleh masyarakat dunia maya. Ada yang mendukung, namun ada pula masyarakat dunia maya yang mengkritik soal penggantian JPO jadi pelican crossing.

“JPO mau dirubuhin cuma karena menghalangi pandangan ke bundaran HI, lagian pelican crossing di Sudirman-Thamrin kayanya juga bakalan nimbulin kemacetan. Underpass penyebrangan yang diusulin dari zaman Sutiyoso juga belum jalan,” komentar seorang netizen yang diunggah ke Twitter pada 25 Juli lalu.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan bahwa pihaknya masih belum dapat memastikan apakah penggunaan pelican crossing tersebut hanya sementara atau permanen. “Enggak usah terburu-buru permanen atau enggak, samalah kita potong rambut lihat style-nya. Lihat lagi, kalau enggak cocok ya sudah," kata Anies di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (31/7/2018).

Anies menjelaskan bahwa rencananya Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalan lintas bawah tanah atau underpass di dekat kawasan Thamrin. "Kalau itu dituntaskan maka kita akan menggunakan underpass saja. Mengapa, karena kalau ada underpass potensi interupsi lalu lintasnya rendah, karena lalu lintas akan lebih lancar, karena kita pakai dulu dua-duanya," jelas Anies.

Sebelumnya, Anies menjelaskan bahwa jembatan penyebrangan yang berada di depan Hotel Pullman tersebut mengganggu pemandangan Patung Selamat Datang dari arah Thamrin ke Sudirman. Padahal patung tersebut adalah ikon Jakarta saat Asian Games pada 1962. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah pelican crossing sebagai pengganti.

Lebih Mengenal Pelican Crossing

Pelican crossing atau yang dikenal juga dengan sebutan pedestrian light control crossing merupakan sebuah metode penyebrangan untuk pejalan kaki, di mana metode tersebut memanfaatkan lampu lalu lintas yang diletakkan di kedua sisi jalan.

Nantinya para pengguna yang akan menyebarkan harus menekan tombol dalam sebuah tiang seperti lampu lalu lintas. Lampu tersebut nanti akan berubah warna menjadi merah agar kendaraan dapat berhenti dan penyebrang bisa aman untuk menyebrang. Selain indikator warna lampu, pelican crossing juga biasanya memberikan tanda berupa suara.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading