Sukses

Lifestyle

Curhat Pembaca: Memaafkan Pacar yang Selingkuh, Tapi Masih Trauma

Fimela.com, Jakarta Dari: WM

Redaksi, hubungan saya dan pacar yang sudah terjalin 2 tahun pernah ternodai perselingkuhan. Dia berselingkuh dengan mantan pacarnya yang saya kenal. Waktu ketahuan, dia tidak mengakui tapi jg tidak menyangkal. Tp saya memutuskan untuk memaafkannya.

Saya terima karena saya ingin mencintai dia. Saya lepas tangan soal bagaimana perasaannya pada saya dan bgimana dia memperlakukan saya. Mungkin saya egois, tp itu membuat saya lebih tenang. Saya jg jadi tidak insecure lg spt dulu.

Meski begitu, sebenarnya saya menyimpan trauma mendalam. Bahkan teringat nama si selingkuhannya saja hati saya bergetar. Saya masih merasakan sakit meski tdk saya tunjukkan. Apa sebenarnya saya belum memaafkan?

***

Dear WM,

Keberanianmu untuk memaafkan sungguh patut diacungi jempol. Tak semua orang mampu berbesar hati seperti kamu menerima pengkhianatan pasangannya. Egois atau tidak, kamu telah menunjukkan bahwa kamu sungguh-sungguh memperjuangkan cinta yang kamu yakini.

Dia mungkin bersalah saat ini, tapi kalau di hatinya memang memiliki cinta untukmu, keputusanmu untuk memaafkan pasti akan sangat-sangat menyentuh hatinya. Ia akan belajar untuk lebih mencintai dan menjaga. 

Yang Kamu Rasa Hanya Sisa-sisa Luka

Kadang, memaafkan tak menjamin bahwa kamu akan betul-betul melupakan apa yang telah terjadi. Kejadian itu, apalagi kalau terlalu buruk bagimu, akan terus membekas di hati dan ingatan.

Ibarat luka, perselingkuhan pasanganmu akan meninggalkan bekas berupa trauma. Tapi kamu tidak boleh kalah oleh rasa trauma itu. Mau memaafkan itu sudah bukti bahwa kamu kuat, seharusnya kamu juga bisa bertahan sampai trauma itu hilang.

Jangan dilawan, biarkan saja kalau ingatan buruk itu muncul. Kamu cuma tak perlu membesar-besarkannya.

Selalu Ada Hikmah

Tak ada satu hal pun terjadi tanpa maksud dan tujuan baik untuk hidupmu, begitu pula dengan perselingkuhan itu. Jadi, jangan berpikir macam-macam dan membuat langkahmu mundur lagi. Tetaplah tegap dan pandang ke arah depan.

Yang terpenting sekarang adalah bagaimana dari kejadian tersebut kamu dan pasangan bisa sama-sama belajar untuk jadi lebih baik dari saat ini. selama itikad baik darinya tampak, kamu tak perlu khawatir. :)

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading