Sukses

Lifestyle

Solusi Jitu Saat Terlanjur 'Basah'

Vemale.com - Cosmopolitan
Soal bikin proposal atau pitching klien kelas kakap, bisa dibilang Anda ahlinya. Perjalanan wisata ke daratan Eropa seorang diri juga tak pernah bikin Anda gentar. Namun kenapa jika sudah menyangkut urusan cinta dan pelampiasan emosi, Anda jadi begitu lemah dan mudah terpeleset? Jawabannya sudah pasti karena sebagai penghuni Venus, soal logika memang bukan jadi andalan Anda. Untuk mengatasi masalah Anda, tiga kasus di bawah sengaja Cosmo jabarkan, sudah pasti dengan berkonsultasi pada psikolog andalan, Soraya Salim S.Psi. Selamat menyimak, siapa tahu juga bisa dijadikan bekal masa depan. 1. Anda terlibat proyek yang mengharuskan berhubungan dengan seorang klien yang kebetulan tampan. Entah karena kebetulan atau memang sama-sama iseng, hubungan Anda dengan pria itu berlanjut lebih. Obrolan yang berawal dari urusan pekerjaan lantas melebar jadi soal pribadi. Jadwal meeting pun kerap berakhir dengan sesi bermesraan. Solusi: jatuh cinta dengan seorang pria (apalagi kalau ganteng), pastinya sah-sah saja. Masalahnya, ia adalah klien Anda. Nah, menurut Soraya kalau Anda berdua berkomitmen buat menjaga dan memperjelas batas-batas pribadi dan profesional, sudah pasti tak masalah. Saat meeting, sudah pasti cuma tatapan serius dan pembicaraan soal proyek yang dibahas (main mata atau sentuhan mesra dilarang keras). Lalu bagaimana soal status si dia? Menurut Soraya, untuk menghindari hal buruk, jika Anda tertarik pada si tampan itu, buru-buru cari tahu soal statusnya sebelum Anda memutuskan buat saling berkirim pesan di luar soal pekerjaan. Kemudian bagaimana jika atasan Anda mengendus kisah cinta Anda dengan si dia dan tampak keberatan dengan hal itu? Jangan dulu bikin alasan sakit berkepanjangan dan kabur dari kantor. Soraya berpendapat kalau itu artinya Anda harus memilih, mana yang jadi prioritas awal. Apakah soal kantor atau malah hubungan Anda dengan pria itu? Jika pilihan pertama yang Anda ambil, tak perlu langsung putus juga, kok. Tunda sejenak urusan itu hingga proyek Anda usai. Dijamin, Anda berdua pasti lebih lega saat merayakan kesuksesan pekerjaan sekaligus memulai hubungan baru. 2. Entah akibat terbawa suasana atau pengaruh alkohol, dalam suatu pesta yang seru Anda lupa diri sampai berciuman dengan seorang pria tak dikenal di club. Solusi: Tak usahlah menyalahkan gelas-gelas Martini di bar, sebaiknya cari jalan keluarnya. Misalnya apa yang harus dilakukan kalau Anda bertemu dengan pria itu kala sama-sama 'sadar'. Soraya menyarankan, jika Anda tak punya niat melanjutkan aksi one night kiss tersebut ke hubungan resmi, sebaiknya pasang wajah cool dan tak usah membahas apapun. Namun jika si dia terlihat berpotensi dan mendekati Anda buat mengajak kencan resmi, awali obrolan secara normal, tanpa menyinggung aksi di club. Kalaupun sampai tercetus soal ciuman maut tersebut, sebaiknya dijadikan topik candaan semata. Lain kali, Soraya meminta Anda buat mengingat, jika tidak siap dengan pengaruh buruk dari alkohol, sebaiknya jangan mencoba atau malah lupa diri saat menenggaknya. Camkan, Anda beruntung hanya berciuman saja. Jika aksinya lebih dari itu, buka mustahil petaka besar akan mengancam Anda teman! 3. Karena tengah kesal dengan atasan, Anda langsung curhat habis-habisan dengan seorang rekan kerja. Sesaat kemudian Anda baru sadar kalau cerita yang Anda bagi dengan rekan itu sudah berlebihan dan Anda sudah tak percaya diri, takut rekan itu membagi cerita Anda dengan orang lain. Solusi: Saran dari Soraya, "kekesalan dengan atasan sebenarnya paling aman dibagi dengan orang yang ada di luar kantor dan tak ada hubungannya dengan kantor dan pekerjaan Anda." Tapi, jika memang sudah terjadi, lantas bagaimana tindakan yang bijak untuk meminta rekan tersebut menjaga privasi Anda? Katakan padanya bahwa Anda perlu berbagi kisah tersebut pada orang lain yang mengerti situasi Anda dan tahu bagaimana hubungannya dengan sang atasan. Karena itu mohonlah padanya untuk menyimpan cerita ini baik-baik, karena hanya dengan cara itu, Anda bisa merasa dibantu (baik dalam penyampaian isi hati maupun menjaga rahasia). Buat dia merasa bahwa perannya sangatlah penting dengan kepercayaan menyimpan kisah Anda tersebut. [initial] Source: Cosmopolitan, Juli 2009, halaman 182 Provided by:
(Cosmo/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading