Sukses

Lifestyle

Indonesia Ganti Nama Jadi Nusantara Agar Tidak Hancur, Setujukah Anda?

Sudah berpuluh-puluh tahun kita memboyong nama republik tercinta dengan nama Indonesia. Sudah siapkah Anda bila suatu ketika nama negeri ini diganti dengan Nusantara?

Dilansir dari Merdeka.com, saat ini sedang terjadi kasak-kusuk tentang perubahan nama Indonesia yang disarankan berganti menjadi Nusantara. Hal ini disampaikan oleh seorang pakar metafisika yang juga doktor lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California, Amerika Serikat

Arkand Bodhana Zeshaprajna | Photo copyright arkand.com

Menurut ilmu metafisika yang sudah bertahun-tahun ia tekuni, Indonesia akan hancur di tahun 2020 bila masih mempertahankan nama Indonesia. Ritual ganti nama sering terjadi dalam budaya Jawa bila seorang anak sering sakit-sakitan. Nah, runtutan masalah yang menerpa negara ini merupakan salah satu indikasi negara sedang sakit dan kita perlu mengganti nama.

"Jika di banyak budaya di dunia yang mengganti nama seseorang yang sering sakit pada masa anak-anak melalui pendekatan budaya dan religiusitas, maka saat ini kita mendekatinya juga melalui pendekatan budaya, religiusitas dan ilmu pengetahuan. Tiga pendekatan ini menemukan satu kata: Nusantara," kata Arkand.

Arkand menjelaskan bahwa ilmu yang ditekuninya menjelaskan bahwa dari tahun ini hingga tahun depan, sudah bisa dirasakan gejala carut marut dalam negara Indonesia. "Tidak ada, yang ada Pakar metafisika sebut tahun 2020 puncak kehancuran Indonesia. Bukan dari arti nama. Kita tidak bicara dari arti nama," terangnya.

Banyak demo, Indonesia sakit-sakitan dan bisa hancur di tahun 2020 | Photo copyright  merdeka.com/dwi narwoko

Beberapa alasan perlu dilakukan pergantian nama antara lain adalah karena nama Indonesia merupakan pemberian negara lain Samuel Windsor Earl yang memberi nama Indunesia dan diganti oleh James Richardson Logan menjadi Indonesia. Selain itu perhitungan nama Indonesia kurang memenuhi syarat dari coherence value dan synchronicity value yang menunjukkan struktur nama Indonesia berkualitas rendah.

"Bahwa negara-negara maju memiliki struktur nama yang berkualitas baik dan negara-negara yang belum juga maju dan tetap miskin memiliki struktur nama yang berkualitas rendah," kata Arkand dalam situsnya.

Wah, merinding juga ya mendengarkan penjelasan tentang ganti nama ini. Bagaimana menurut Anda, Ladies? Haruskah negeri kita tercinta berganti nama menjadi Nusantara? Percayakah Anda pada hubungan nama dengan nasib suatu negara?

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading