Sukses

Lifestyle

Surat Balasan Seorang Ibu Untuk Orang Yang Mengatakan Anaknya Jelek

Ladies, semua orang bisa memilih bagaimana dia dilahirkan, mungkin dunia ini akan dipenuhi dengan orang yang memiliki wajah sangat mirip. Karena semua orang pasti ingin terlahir dengan keadaan yang sehat, cantik atau tampan. Setiap anak yang lahir ke dunia membawa misi dan anugerah masing-masing, tak terkecuali mereka yang memiliki kekurangan secara fisik maupun mental. Semua anak memiliki hak yang sama untuk memiliki masa kecil yang bahagia seperti anak kecil pada umumnya.

Begitu juga dengan Quin, seorang anak penderita down syndrome. Quin tumbuh sehat dan sangat ceria dan sama sekali tidak peduli bagaimana orang menilainya. Ibunda Quin juga sangat bangga pada anaknya dan tidak akan pernah membuat Quin berhenti tersenyum. Namun ketika ibunda Quin berbagi foto tentang anak laki-lakinya penderita down syndrome di instagram, seseorang memberikan komentar yang mengatakan bahwa anaknya jelek atau 'ugly'. Dan berikut ini adalah respon dari ibunda Quin untuk membalas orang yang mengatakan anaknya jelek, seperti dilansir dari viralnova.com.

(vem/hyn)

Dear @JusesCrustHD

Dear @JusesCrustHD,
Ketika saya mulai berbagi tentang Quin dan kekurangannya, saya tahu bahwa keadaan ini akan terjadi. Sudah banyak sekali 'troll' yang bersembunyi dengan nama anonim untuk mengatakan hal yang kejam di internet. Bahkan saya sudah sangat sering menyaksikan bagaimana mereka saling bermusuhan. Bahkan insiden perampokan beberapa unit teknologi di pusat Down Syndrome Association of Houston’s membuatku terhenyak ketika membaca komentar para troll.

Mereka banyak yang mengatakan bahwa, "Bagaimana anak-anak itu bisa belajar komputer hanya untuk menghitung kentang?" ada juga yang mengatakan,"Percuma memberikan teknologi untuk anak yang perkembangannya terlambat, pantas tuh dirampok". Komentar-komentar seperti ini sebenarnya datang dari orang-orang yang suka membenci kelebihan orang lain dan tentu saja orang yang tidak pernah peduli dengan kesedihan orang lain, awalnya orang seperti ini hanya membuang waktu saya jika menanggapinya.

Saya ingin melakukan sesuatu

Di atas rasa geram, saya ingin melakukan sesuatu untuk mengajarkan satu hal pada kalian. Saya tidak ingin menebak-nebak orang seperti apakah Anda, namun mungkin Anda sedikit tahu tentang bagaimana rasa tidak berdaya meliputi hati orang tua yang memiliki anak dengan kelainan sejak lahir. Quin sakit minggu lalu dan kini sudah sedikit membaik. Saya duduk dengan Quin di belakang rumah setelah pulang dari mengajar.

Tidak ada yang lebih indah selain melihat anak yang baru sakit tersenyum kembali. Akhirnya saya mengambil beberapa foto untuk merayakan kesembuhannya, di bawah sinar matahari yang sangat hangat. Setelah itu saya mengirimnya ke instagram dengan hashtag "#downsyndrome". Saya sangat menikmati melihat foto-foto Quin ketika sedang letih, karena Quin nampak sangat menggemaskan, begitu juga semua anak kecil sangat menggemaskan. Tapi mungkin Anda memiliki pendapat yang berbeda karena Anda meninggalkan komentar 'ugly' untuk foto Quin.

Anda memiliki hak

Faktanya memang Anda berhak untuk menyebut anak saya pendapat Anda. Namun fakta lainnya, Anda tentu saja sengaja mencari '#down syndrome' karena Anda menemukan foto anak saya. Dan ini Anda gunakan untuk menghina anak-anak atau orang yang memiliki keluarga down syndrome. Yang pasti, Quin bukan satu-satunya korban perilaku Anda yang bersifat kekanak-kanakan dan menyedihkan.

Setelah saya melihat profil Anda, ternyata postingan Anda dipenuhi dengan kalimat-kalimat yang menyerang juga pernyataan-pernyataan yang kejam. Anda juga pernah diserang banyak orang karena komentar Anda pada foto dua orang anak penderita down syndrome. Jika Anda menganggap ini lelucon, mengapa dengan sengaja Anda mencari foto-foto anak kami? Bagaimana dengan fakta bahwa foto anak saya yang sangat indah ternoda dengan kebencian Anda? Ini bukan lelucon, ini adalah cyberbullying. Tentu saja, saya sudah melaporkan profil Anda.

Ini bukan akhir

Memang ini bukan terkahir kalinya anak-anak dengan down syndrome seperti anak saya menjadi bahan olok-olokan karena memiliki karakter yang 'berbeda'. Ini juga bukan terakhir kalinya orang seperti Anda bersikeras mencari foto-foto anak down syndrome untuk dijadikan ledekan yang tidak manusiawi. Saya juga menyadari bahwa tentunya Anda menginginkan saya menganggap ini sebagai lelucon. Tetapi saya tidak mampu membendung kemarahan saya.

Sebagai seorang guru, saya sangat tahu ke mana perginya para pemuda yang suka menghina orang lain dan membuat banyak lelucon di atas kesedihan orang lain. Mereka menghabiskan hari-harinya dengan perasaan penuh kebencian pada orang lain, menyulut emosi orang lain, dan akhirnya mendapat kecaman dari banyak orang. Saya ingin, suatu saat nanti Quin bisa belajar tentang komentar bodoh yang tak perlu dihiraukan dan kemudian tahu bagaimana memperlakukan orang lain dengan hormat dan bermartabat. Semua orang layak mendapatkannya, bahkan untuk orang seperti Anda.

Demikian isi surat balasan ibunda Quin untuk orang yang mengatakan bahwa anaknya jelek. Jika di sekeliling Anda sudah terlalu banyak orang yang berlaku kejam, jangan takut menjadi satu-satunya yang menebar kebaikan. Karena Anda akan mendapatkan lebih banyak teman dari berbagai penjuru dunia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading