Sukses

Lifestyle

Sekolah Fashion SMK NU Banat Kudus Memiliki Studio Desain Berteknologi Tinggi

Dunia mode menjadikan industri kreatif Indonesia semakin berkembang, sehingga banyak menghasilkan para desainer muda baru dan berbakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini busana Muslim Indonesia menjadi perhatian tersendiri bagi para hijabers. Seakan tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berkembang desainer senior Irna Mutiara berkolaborasi dengan Djarum Foundation dan Bank Negara Indonesia untuk menghasilkan tenaga kerja yang potensial.

Bagi siswi yang berminat untuk mengasah kemampuan mereka dalam dunia fashion, sekolah ini telah menyediakan kurikulum berbasis Tata Busana yang dilengkapi dengan studio desain dan berbagai peralatan canggih. Misalnya seperti perangkat komputer Optitex Fashion CAD, yaitu peranti lunak yang umumnya digunakan oleh perancang busana kelas dunia.

Copyright: Vemale.com

Menurut Irna Mutiara, melalui pembelajaran teknologi tersebut para pelajar dapat membuat rancangan busana serta pola dan purwarupa dalam bentuk tiga dimensi yang bisa disesuaikan dengan bentuk dan ukuran tubuh pemakai dengan sempurna.

"Profesi seorang desainer di bidang fashion tidak hanya bisa merancang saja, prosesnya sangatlah setelah menyelesaikan pendidikan mereka dapat berkarir di bidang perancang busana, tas dan perhiasan atau penata rias, masih banyak lagi peluang untuk mereka," kata Irna Mutiara saat ditemui tim Vemale secara langsung pada peresmian sekolah fashion SMK NU Banat Kudus Jawa Tengah bersama Djarum Foundation Rabu 11 Maret 2015.

Copyright: Vemale.com

Selain disediakan fasilitas dengan alat modern dan berkreasi serta menciptakan busana, semua siswi juga mempelajari prinsip-prinsip mengelola usaha fashion antara lain dengan memilih dan menampilkan busana-busana terbaik dan bagaimana cara memasarkannya, yaitu dengan disediakannya butik.

"Karena hobi saya merancang busana, maka saya memilih belajar di SMK Tata Busana, di mana saya bisa mengembangkan bakat saya, dengan ilmu dan keterampilan itu disertai ketekunan dan kesabaran serta kerja keras saya ingin mempunyai perusahaan konveksi sendiri dan dapat membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang," ucap Indah Soni salah satu siswi kelas XII SMK NU Banat Kudus.

Wanita yang telah merancang busana sejak dari tahun 1996 tersebut berharap dengan dibukannya jurusan fashion ini dapat menjadikan para siswi berkreatif dan juga menghasilkan busana Muslim yang syar'i untuk memajukan modest wear di kancah internasional.

"Kami semua berharap para pelajar dapat membuat rancangan busana serta pola yang dapat mengembangkan busana Muslim di Indonesia dan seluruh dunia," tutup Irna.

(vem/yun/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading