Sukses

Lifestyle

Begini Jadinya Jika Masakan Tradisional Jepang Dipadukan dengan Fashion

Di zaman modern ini, kreativitas yang diciptakan manusia dan mengandung unsur keindahan bukan hanya dari seorang pelukis. Ada begitu banyak orang berbakat di luar sana dengan hasil karya yang mengagumkan dan inspirasional namun seringkali tidak terdengar suaranya dikarenakan batasan sumber daya, bahasa dan kultur budaya.

Bisa saja lewat masakan, seperti Masterchef Kenjiro Hashida. Chef yang lebih dikenal dengan Hatch (diucapkan sebagai Haa-chi) ini merupakan chef yang terkenal dengan inovasinya namun tetap mempertahankan keaslian masakan tradisional Jepang. Pria berusia 38 tahun ini memperkenalkan sensasi pengalaman menikmati omakase yang tak terlupakan dari Sushi Hashida Tokyo dengan hidangan menawan yang otentik, sederhana dan tradisional.

Dengan 20 tahun keahliannya, Chef Hatch terus memperkenalkan sentuhan mewah namun halus untuk karya seni yang dapat dihormati dari masakan haute Jepang. Kreasi kuliner artistik dan lezatnya telah dipuji di seluruh Jepang di acara-acara khusus mulai dari acara fashion dan pernikahan, sampai makanan yang diadakan di beberapa kuil dan tempat suci tertua di Jepang.

Bahkan, Hashida Sushi Singapore miliknya telah meraih beberapa penghargaan bergengsi dalam beberapa tahun terakhir, yaitu The Peak Selections: Gourmet & Travel annual G awards 2015 dan RAS Star Awards 2014. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kesuksesannya, diselegarakanlah Hashida: Project Evolution yang diselenggarakan oleh Kula.

Chef Hatch yang ahli dalam masakan tradisional Jepang/copyright Vemale.com/Anisha

Acara ini ialah sebuah eksibisi untuk pecinta karya eksklusif yang akan diadakan pada pada tanggal 9-17 Maret 2018 di LOT 16 SCBD. Dalam acara ini, Chef Hashida dan Ethan Koh akan menampilkan karya-karya terbaik yang jujur sesuai dengan suara hati dan buah pikiran mereka.

Hashida: Project Evolution adalah acara gaya hidup portacamp pertama yang akan memberi Anda pengalaman baru yang penuh dengan kreasi yang penuh keajaiban dan penuh perasaan. Acara ini merupakan kolaborasi dan sinergi yang mengumpulkan bakat terunggul di dunia demi mendukung evolusi seni dan kreativitas.

“Kami yakin eksibisi ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi pecinta karya eksklusif, dengan harga yang sesuai dan kualitas terbaik. Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat Jakarta terlebih dahulu. Apa yang kami persembahkan sekarang berpotensi menjadi tren dan menjadi master di lini bisnis masing-masing. Kami ingin mereka mengerti bahwa kita ada di sini untuk menghadirkan perspektif, gagasan dan kejutan baru.“ Ujar Pratama Yudokusumo P. Direktur utama, PT Kula Utama Loka Agra.

Di dalam eksibisi ini, Chef Hashida dan timnya akan mengembangkan ide baru berdasarkan pembelajaran dari masa lalu. Hashida: Project Evolution dimulai sebagai tantangan, untuk menyediakan Pop Up Shop sejati untuk Hashida Sushi. Inspirasinya berasal dari kebun zen dan parade sirkus tradisional. Di mana kebun zen mewakili budaya Jepang dan parade sirkus mewakili mobilitas konsep tersebut.

Konsumen dapat bersantap dan mendapatkan pengalaman merasakan Omakase yang tak terlupakan dari tanggal 10-17 Maret 2018. Setiap harinya, Chef Hashida dan timnya akan menyajikan bahan-bahan airflown musim terbaik dari Tokyo dua kali sehari yaitu pada waktu makan siang dan makan malam. Layanan makan siang akan dimulai pukul 12.00-15.00 dengan kapasitas tujuh kursi dengan biaya mulai dari empat juta rupiah dan layanan makan malam yang dimulai 19.00-22.00 dengan biaya mulai dari empat juta lima ratus ribu rupiah untuk dapat memesan kursi dan menyantap di kontainer eksklusif Chef Hashida melalui situs web www.evolutionexp.com.

Selain di bidang kuliner yang diisi oleh Chef Hashida, ada juga kontainer yang didedikasikan untuk pecinta fashion. Pencinta fashion khususnya tas, sudah tidak asing lagi dengan nama Ethan Koh. Desainer tas yang akrab disapa Koh ini identik dengan tas dan aksesoris buaya terbaik. Tas indah Koh dibuat dalam jumlah terbatas dan eksklusif dengan fokus pada kualitas melebihi kuantitas. Selain kulit buaya, Koh juga menggunakan kulit kadal dan ular piton untuk koleksi siluet klasik yang dihias dengan jepitan permata.

Untuk menjaga kualitas, masing-masing tas handmade tersebut dibuat setelah dipesan lebih dahulu. Semua desainnya sejenis, tidak hanya menawarkan desain yang indah, tapi juga pemikiran dan fungsional. Beberapa pelanggan Koh yaitu anggota keluarga kerajaan Saudi, Jennifer Lopez, Sofia Richie, Mary J.Blige, Elizabeth Hurley, dan selebriti lainnya.

Konsumen yang ingin memiliki tas dan cengkeraman Ethan Koh yang khusus dibuat untuk acara ini saja dapat memesan kursi untuk menemui sang desainer dan timnya secara langsung untuk private showcase dan pembuatan couture pesanan pribadi dari tanggal 10 sampai 17 Maret 2018 melalui website www.evolutionexp.com

(vem/asp/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading