Sukses

Lifestyle

Semakin Panjang Semakin Bagus?

Seperti anak kecil yang mulai mengeksplorasi bagian tubuh lalu membandingkannya dengan orang lain, orang dewasa pun menjalani masa yang serupa. Mereka membandingkan diri mereka melalui apa yang mereka pelajari. Meyakinkan diri apakah yang ia punya hal yang sama, melakukan hal yang sama, dan ujung-ujungnya rumput tetangga masi saja lebih hijau.

Karena pembandingan tidak berdasar maka terbentuklah opini yang berkembang bahwa satu hal itu benar dan yang lain tidak. Hal serupa juga terjadi pada alat reproduksi pria. Sejumlah mitos terkait alat reproduksi pria membuat pria kadang merasa tidak nyaman. Apakah semua mitos tentang alat reproduksi benar adanya?

Salah satu mitos yang paling umum adalah tentang masalah ukuran. Apakah benar alat reproduksi yang besar dan panjang itu penting? Artikel dari laman serc.mb.ca menjelaskan pria sangat memperhatikan masalah ukuran. Kebanyakan mereka membandingkan diri mereka dengan artis dari video porno.

Yang jadi permasalahan adalah pria melihat perbandingan yang salah dan hanya dari satu sumber saja, jarang dijumpai dua orang pria membandingkan alat reproduksi masing-masing. Padahal ketika berereksi hampir semua alat reproduksi mempunyai panjang yang sama, walaupun saat tidak berereksi ukurannya bisa berbeda-beda.

Tidak ada kaitan antara panjang dengan kepuasan seksual dan kepuasan pasangan. Para pria melakukan perbandingan dengan cara yang tidak rasional, maka dari itu mereka selalu saja merasa tidak cukup. Padahal yang dibutuhkan saat terjadi hubungan suami istri hanyalah sepertiga bagian terluar dari bagian reproduksi istri, jadi siapa bilang kalau semakin panjang semakin bagus?

Oleh: Rahmawati

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading