Sukses

Lifestyle

Pesantren, Penyimpangan Seksual, dan Peran Anda

Moms, pesantren memang merupakan lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai moral dan agama. Tapi, jangan menutup mata bahwa terdapat juga lho kasus-kasus penyimpangan seksual di pesantren.

Berdasarkan suar.okezone.com, pernah terjadi pencabulan oleh seorang kyai terhadap belasan siswanya di Pati, Jawa Tengah. Sungguh mengerikan bukan? Tentunya para orang tua santri di pesantren itu tidak mengharapkan anak mereka menjadi korban pelecehan seksual.

Ingat si pembunuh berantai Very Idham Heryansyah? Dia bahkan adalah jebolan pesantren terkenal di Jombang Jawa Timur. Selain membunuh, Heryansyah juga menderita kelainan seksual menyukai sesama jenis.

Di situs lainya, psikologizone.com, ada seorang murid sanawiyah yang melakukan onani kepada kakak kelasnya. Ketiga kasus ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan agamis juga tidak menjamin bahwa si kecil akan mendapatkan pemahaman yang tepat tentang seks.

Pesan apa sih yang bisa dipetik? Moms seharusnya tetap memonitor dan ambil andil dalam pendidikan seksual si kecil. Pendidikan seksual tidak akan efektif jika berlangsung hanya dilakukan di lembaga pendidikan formal, termasuk pesantren.

Selain itu, perhatikan juga kurikulum pendidikan sekolah buat si Kecil. Apakah pendidikan yang diberikan meliputi pengetahuan tentang seks atau tidak. Jangan memilih sekolah dengan kurikulum yang pendidikan seksualnya tidak mengikuti tumbuh kembang anak.

Salah satu contoh dari pesantren yang mengajarkan pengetahuan seksual yang sejalan dengan Islam adalah Pondok Pesantren Barussalam Pekanbaru. Ponpes ini memiliki Pusat Informasi Konseling Remaja yang memberi pengetahuan kepada santrinya tentang Pendewasaan Usia Perkawinan, dan kesehatan reproduksi remaja.

Kesimpulanya nih Moms, tetap harus berhati-hati memilih sekolah untuk si kecil. Pastikan sekolah memiliki kurikulum yang tepat untung mengajarkan pengetahuan seksual. Dan yang lebih penting adalah, hendaknya Moms juga harus berpartisipasi secara aktif dalam pendidikan seksual si kecil.

Oleh: Sahirul T.

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading