Sukses

Lifestyle

Tradisi Seksual Suku Madjudjara dari Australia

Adat dan tradisi sepertinya tidak bisa ditinggalkan begitu saja oleh orang-orang yang hidup di zaman modern ini. Meskipun di zaman mereka ini sudah banyak teknologi maju yang beberapa telah membuktikan bahwa adat yang banyak orang percayai itu tidak selalu benar, orang-orang tidak bisa meninggalkan adat yang telah mereka yakini tersebut begitu saja. Mereka harus tetap melaksanakan adat mereka tersebut apapun yang terjadi.

Ada satu adat yang terdengar sangat menyakitkan bagi yang melakukannya yang ternyata masih dilakukan oleh penduduk setempat. Adat ini berasal dari salah satu daerah di Australia di mana salah satu suku dari orang-orang aborigin tinggal. Suku ini bernama suku Madjudjara. Tradisi yang dimaksud ini adalah tradisi seksual, Ladies.

Seperti yang dikemukakan dalam oddee.com, dalam suku ini, seorang lelaki harus melalu masa penyunatan pada saat ia sudah dianggap dewasa dan siap untuk melakukan prosesi ini. Proses penyunatan ini tidak seperti yang ada dalam prosesi penyunatan yang mungkin telah anda ketahui selama ini. Setelah disunat, masih ada satu lagi hal yang harus dilakukan oleh pria yang disunat tersebut. Hal tersebut adalah memakan kulit khitannya sendiri.

Prosesi ini tidak berhenti di sini saja lho, Ladies. Setelah luka khitanannya sembuh, lelaki ini masih harus menjalani pemotongan organ seksualnya. Pemotongan, atau yang lebih bisa disebut dengan penyanyatan, ini dilakukan memanjang dari atas hingga bawah bagian samping dari bagian organ seksual pria tersebut. Darah hasil dari penyayatan tersebut akan diteteskan ke dalam api yang sedang berkobar.

 

Oleh: Meilia Hardianti

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading