Sukses

Lifestyle

Miris: Mereka Yang Terjangkit AIDS/HIV Berada Pada Usia Produktif

Ladies, sudah tahukan dengan AIDS/HIV? AIDS, atau Acquered Immune Deficiency Syndrome, merupakan penyakit yang belum juga ditemukan obatnya sampai sekarang. Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Virus).

Virus tersebut menyerang sel limfosit CD4 dalam tubuh manusia yang berperan sebagai sistem pertahanan tubuh dari infeksi. Akibatnya, sistem kekebalan akan menurun dan rentan terhadap segala infeksi dan mudah terserang penyakit lain.

Virus ini menular bila terjadi percampuran cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu melalui hubungan seksual, transfusi darah dan transplantasi organ, jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV, serta dari ibu hamil yang mengidap HIV kepada janinnya.

Mirisnya, apakah Anda sudah tahu berapa jumlah kasus penyakit mematikan yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia ini ? Spiritia.or.id, berdasarkan laporan Ditjen PP & PL Kemenkes RI, dalam triwulan April sampai dengan Juni 2013, dilaporkan secara kumulatif kasus HIV & AIDS 1 Januari 1987 sampai dengan 30 Juni 2013, terdiri dari 108600 kasus HIV dan 43667 kasus AIDS.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ladies, dilansir informasi-kesehatan-remaja.blogspot.com, setidaknya ada beberapa faktor penyebab peningkatan jumlah pengidap penyakit mematikan ini adalah penggunaan narkoba dengan jarum suntik yang tidak steril, peningkatan atau meluasnya industri seks yang melayani 7-10 juta konsumen setiap tahun serta minimnya penggunaan alat kontrasepsi (kondom, misalnya) oleh pelanggan pekerja seks komersil.

Selain itu, dikutip dari sumber yang sama, bahwa penderita yang paling banyak adalah mereka yang masih berusia muda yaitu usia 15 – 49 tahun, dengan jumlah yang tertinggi adalah usia 20-29 tahun.

Miris sekali, bukan? Usia tersebut adalah usia yang tergolong produktif, sehingga peningkatan jumlah kasus akan berpengaruh secara ekonomi dan sosial terhadap penderita, keluarga maupun perekonomian negara.

Angkatan kerja produktif meninggal, jumlah yatim piatu meningkat, menyebabkan pelayanan sosial dan kesehatan terbebani. Tingginya kasus AIDS/HIV pada remaja dan dewasa muda kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mereka tentang AIDS dan HIV, penyebab, cara penularan serta pencegahan dari penularan penyakit tersebut.

Oleh karena itu, sangat diperlukan edukasi dan sosialisasi yang tepat dan efektif untuk masyarakat pada umumnya dan remaja pada khususnya tentang penyakit mematikan ini sehingga dapat terputus mata mata rantai penyebab peningkatan jumlah kasus dari penyakit ini.

Untuk mencapai kesuksesan, tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan, tapi juga peran segenap komponen masyarakat beserta lembaga swadaya di dalamnya.

 

Oleh: Surya Fajar

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading