Sukses

Lifestyle

Alasan Meghan-Harry yang Diutus Kerajaan ke Rumah New Zealand

Fimela.com, Jakarta Cuti hamil bukan menjadi halangan Meghan Markle untuk beraktivitas, seperti saat menemani Pangeran Harry melakukan kunjungan ke Rumah Selandia Baru. Meghan Markle dan Pangeran Harry diutus Ratu Elizabeth untuk memberikan penghormatan pada korban meninggal dalam penembakan massal yang terjadi di dua masjid di New Zealand.

Meghan Markle dan Pangeran Harry diutus karena mereka belum lama berkunjung ke Selandia Baru pada Oktober 2018. Selama tiga hari, calon bapak dan ibu baru itu mengunjungi Wellington dan Auckland di Pulau Utara.

Meghan dan Harry memakai pakaian hitam serta membawa bunga. Saat sampai di New Zealand House, ia disambut dengan Hongi atau salam tradisional Maori di mana dua orang menempelkan hidung bersamaan oleh Komisaris Tinggi Sir Jerry Meraparee dan wakilnya David Evans.

Harry dan Meghan juga ikut menandatangani buku belasungkawa dengan membubuhkan tanda tangan mereka. Serta menuliskan 'Arohanui' yang berarti harapan terbaik untuk Selandia Baru.

 

Pesan Kuat dari Kerajaan

Sebelumnya, pernyataan resmi duka cita atas teror di Christchurch disampaikan di akun Instagram @kensingtonroyal yang mewakili Harry, Meghan, Kate, dan William. Selain ucapan bela sungkawa, mereka juga memberi pesan kuat agar bentuk teror ini tak membuat seorang pun takut mendatangi tempat ibadah.

Harry juga mengenang akan kehangatan dan murah hatinya orang-orang Selandia Baru yang ditemuinya. "Hati kami tertuju pada keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang tersayang dalam serangan dahsyat di Christchurch," tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram

“Our hearts go out to the families and friends of the people who lost their lives in the devastating attack in Christchurch. We have all been fortunate to spend time in Christchurch and have felt the warm, open-hearted and generous spirit that is core to its remarkable people. No person should ever have to fear attending a sacred place of worship. This senseless attack is an affront to the people of Christchurch and New Zealand, and the broader Muslim community. It is a horrifying assault on a way of life that embodies decency, community, and friendship. We know that from this devastation and deep mourning, the people of New Zealand will unite to show that such evil can never defeat compassion and tolerance. We send our thoughts and prayers to everyone in New Zealand today. Kia Kaha.” — The Duke and Duchess of Cambridge and The Duke and Duchess of Sussex.

A post shared by Kensington Palace (@kensingtonroyal) on

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading