Sukses

Lifestyle

Perangi COVID-19, USG Bantu Deteksi Perkembangan Penyakit Terkait Corona

Fimela.com, Jakarta COVID-19, atau penyakit yang disebabkan coronavirus tidak hanya menyerang sistem pernapasan, tetapi juga bisa menimbulkan komplikasi pada paru dan jantung. Untuk itu, dokter dan tim medis perlu memiliki alat yang canggih untuk dapat mendeteksi adanya komplikasi dan penyebaran infeksi lewat Ultrasonografi (USG). 

Melihat kebutuhan akan hal ini, Royal Philips, pemimpin global bidang teknologi kesehatan menyoroti manfaat rangkaian sistem USG terkait COVID-19. USG genggam keluaran Philips bukan hanya dapat membantu proses pemeriksaan pasien terkait COVID-19, tetapi juga mudah digunakan tim medis karena portable dan memiliki kemampuan pencitraan. 

Terbukti aman untuk perawatan paru dan jantung, USG Philips telah digunakan di berbagai negara, termasuk Australia, Brasil, Kanada, Uni Eropa, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Philips bahkan telah menerima 510(K) clearance, sebuah izin memasarkan produk untuk peralatan medis dengan risiko menengah dari Food and Drug Administration (FDA). 

Menurut  Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia, pihaknya sadar akan risiko kesehatan, stres, dan kondisi menantang lainnya yang sedang dihadapi penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia dalam krisi Corona. Untuk itu, pihaknya mendukung tenaga kesehatan dan pasien lewat produk USG Philips yang telah digunakan lebih dari 400 rumah sakit. 

Philips sangat sadar akan risiko, stres, dan kondisi menantang yang sedang dihadapi oleh penyedia layanan kesehatan di seluruh dunia dalam krisis COVID-19. Di Philips, sudah menjadi prioritas utama kami untuk mendukung tenaga kesehatan profesional dan pasien dalam kondisi sulit ini. Di Indonesia sendiri, berbagai produk USG Philips telah digunakan di lebih dari 400 rumah sakit, yang beberapa di antaranya adalah rumah sakit rujukan COVID-19. Alat USG kami digunakan untuk memeriksa pasien kritis, termasuk pasien COVID-19," ungkapnya. 

Peran Penting USG dalam Melakukan Diagnosis

Selain itu, USG merupakan salah satu teknologi paling penting untuk membantu melakukan diagnonas tingkat pertama dalam meningkatkan kualitas pengobatan pasien pada situasi darurat. USG juga digunakan untuk membantu memerangi COVID-19 melalui pencitraan jaringan perifer di paru-paru akibat pneumonia yang terkait erat dengan komplikasi paru-paru yang disebabkan oleh COVID-19. 

Karena tekanan pernapasan dapat berujung pada disfungsi jantung, pasien COVID-19 juga memiliki risiko komplikasi jantung. Untuk itu, pemeriksaan menggunakan USH jantung membantu mengevaluasi efek perkembangan penyakit yang mungkin muncul pada fungsi jantung. 

Dengan melakukan pencitraan pasien pada point-of-care (POC) seperti Unit Gawat Darurat (UGD) atau Intensive Care unit (ICU), dokter dapat mendiagnosis dan memonitor tanpa perlu memindahkan pasien. Dengan begitu, risiko transmisi virus dari pasien ke pasien atau tenaga kesehatan dapat dikurangi. 

 

#ChangeMaker

Simak Video Berikut

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading