Sukses

Lifestyle

Update Virus Corona 17 Oktober 2020: Penambahan Pasien Sembuh Sebanyak 4.048 Orang

Fimela.com, Jakarta Pandemi virus corona Covid-19 masih berlangsung di Indonsia. Hingga Sabtu siang (17/10/2020) pemerintah mencatat terdapat penambahan 4.301 kasus baru pasien yang terinfeksi Covid-19. Sehingga total jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia total menjadi 357.762.

Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, sebanyak 281.592 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dari paparan virus corona, dengan penambahan jumlah pasien sembuh bertambah 4.048 orang per siang hari ini.

Sedangkan penambahan pasien yang meninggal sebanyak 84 orang, sehingga secara keseluruhan terdapat 12.431 orang yang telah meninggal akibat paparan virus corona.

 

 

Dilansir dari Liputan6.com, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga merilis data, terdapat 3 provinsi yang melaporkan nol kasus konfirmasi COVID-19. Yaitu: Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Gorontalo. Kepulauan Riau.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan mekanisme vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat. Vaksinasi massal pun disebut akan dilakukan di tahun ini. Namun, belum ada satu vaksin COVID-19 di dunia yang hingga kini lulus uji klinik dan mendapat persetujuan WHO,

 

Vaksin Covid-19

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pekan ini menyatakan bulan depan sekitar 6,6 juta dosis vaksin dari Cina tiba di Indonesia. Vaksinasi massal akan dimulai lebih cepat dari rencana sebelumnya. Terdapat 3 vaksin yang dipesan itu dari Cina adalah produksi Sinovac, G42/Sinopharm, dan CanSino Biologics.

Liputan6.com menulis, dari ketiga jenis vaksin itu, belum ada yang dinyatakan aman dan ampuh untuk meningkatkan imunitas masyarakat karena belum lolos uji tahap III. Ini tahap terakhir uji klinik pada manusia sebelum vaksin diproduksi massal. Ketiga vaksin masih dalam tahap uji klinik tahap akhir.

Dari sekitar delapan kandidat vaksin yang memasuki uji klinik tahap tiga, WHO menyatakan hasilnya paling cepat diketahui pada Desember atau awal tahun depan. Itu pun baru laporan awal apakah vaksin aman dan ampuh atau tidak. Belum termasuk proses produksi dan distribusinya. WHO memperkirakan vaksin yang lolos uji tahap akhir baru akan tersedia pada pertengahan tahun depan.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading