Sukses

Lifestyle

4 Tips Investasi Saham untuk Tabungan Pendidikan Anak di Masa Depan

Fimela.com, Jakarta Bagi para milenial yang sudah berkeluarga dan memiliki buah hati, menabung bukan lagi menjadi sebuah kepentingan, tetapi keharusan demi menjaga kesehatan keuangan. Apalagi, kebutuhan di masa depan akan terus bertambah. Bukan hanya kebutuhan sehari-hari, tetapi juga kebutuhan biaya sekolah anak. 

Mengenai sekolah anak, jangan tunggu hingga anak sudah masuk sekolah untuk menabung biaya sekolah di masa depan, termasuk kuliah anak. Sebaiknya, kamu mempersiapkannya perlahan-lahan dengan cara berinvestasi. Salah satu instrumen investasi yang mampu memberikan imbal hasil tinggi adalah saham

Meskipun trading saham dan juga menabung saham sedang booming di Indonesia, ada baiknya Sahabat Fimela mempelajari soal investasi saham ini dengan baik. Sembari menabug, simak tips berinvestasi saham demi dana pendidikan anak di masa depan berikut ini dari LifePal. 

1. Jangan Gunakan Dana Pendidikan

Jika kamu pemula dan baru mau mulai membeli saham, hati-hati dalam menggunakan uang yang kamu miliki untuk diinvestasikan dalam saham. Terutama dana pendidikan yang sudah kamu punya dan simpan. Jika ada uang lebih, anggarkan 10% dari penghasilan per bulan untuk membeli saham. Sedang, kan, gunakan dana pendidikanmu untuk membayar SPP, membeli buku seragam, bayar uang gedung, atau keperluan pendidikan lainnya. 

2. Jenjang Pendidikan Tinggi

Menambung saham untuk dana pendidikan sebaiknya digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Seperti jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Misalnya, anakmu sekarang kelas 3 SD, uang yang kamu investasikan bisa digunakan nanti ketika dia hendak masuk kuliah. 

3. Hindari Jual Jangka Pendek

Hindari membeli saham kemudian menjualnya dalam jangka pendek. Belilah saham untuk memenuhi tujuan finansial jangka panjang. Kalau jangka pendek, saham sangat berisiko buatmu. 

4. Risiko Investasi

Jangan lupa untuk mempelajari risiko investasi. Pahamilah analisis fundamental yang baik sebelum Anda membeli saham untuk berinvestasi. Kenalilah rasio-rasio yang menunjukkan profitabilitas, kesehatan keuangan, dan valuasi sebuah perusahaan, bandingkan pula kinerja dari perusahaan dengan kompetitornya.

Hindari melakukan pembelian saham hanya karena rumor atau mengikuti ajakan-ajakan teman atau tokoh-tokoh publik semata.

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading