Sukses

Lifestyle

Mencintai Diri Sendiri Menjadi Salah Satu Cara untuk Menyembuhkan Luka-Luka

Fimela.com, Jakarta Selalu ada cerita, pengalaman, dan kesan tersendiri yang dirasakan tiap kali bulan Ramadan datang. Bahkan ada kisah-kisah yang tak pernah terlupakan karena terjadi pada bulan suci ini. Tiap orang pun punya cara sendiri dalam memaknai bulan Ramadan. Tulisan kiriman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Berbagi Cerita tentang Indahnya Ramadan di Share Your Stories Bulan April ini pun menghadirkan makna dan pelajaran tersendiri.

***

Oleh: Irhamna Mjamil

Apa yang paling sering dilakukan banyak orang saat membuka media sosial? Jawabannya adalah membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain di media sosial. Jika awalnya kita sedang bahagia, saat membuka media sosial, bahagia tersebut sirna. 

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial dapat berujung pada depresi. Aku pernah mengalaminya. Akhir tahun 2020, aku kehilangan banyak hal mulai dari pekerjaan, gagal melanjutkan studi, hingga kehilangan orang yang kusayang. Depresi? Sudah pasti. Terlebih saat membuka media sosial, aku mulai membandingkan hidup dengan orang lain. Mulai mempertanyakan kenapa terlahir seperti ini, kenapa masalah hidup datang silih berganti hingga iri dengan pencapaian orang lain. 

Kata orang aku sedang ada di fase quarter life crisis. Krisis diri sendiri yang dialami oleh orang yang berumur 18-30 tahun. Tiga bulan aku terpuruk hingga menarik diri dari lingkungan sosial. Sampai akhirnya pelan-pelan aku menemukan kembali harapan yang sempat tenggelam. Mimpi yang sempat aku kubur kembali kukejar. Menulis kembali target-target yang ingin kucapai. Aku juga mulai menata kembali bisnis yang sempat gagal.

Sudah tak terhitung berapa banyak omongan orang yang kudengar. Mulai yang mengejek hingga yang menyarankan untuk menikah saja. Bagiku menikah yang tujuannya sebagai pelarian dari masalah hidup itu tak baik. Aku tetap mau berusaha mengejar mimpi, membuktikan pada banyak orang bahwa aku tak seburuk yang mereka pikirkan. Sama seperti Kartini yang melawan streotipe yang melekat pada wanita di masanya. 

 

Momen Bulan Ramadan

Ramadan di bulan Kartini, momen yang tepat untuk mencintai diri sendiri. 

Ramadan yang datang di bulan Kartini, menjadi waktu yang tepat untuk mulai mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri bukan berarti egois melainkan mulai menerima kekurangan dan kelebihan yang ada. Terlebih bukankah yang dilihat di media sosial terkadang berbeda dengan realita? 

Di zaman dahulu, Kartini dengan semangat juangnya berusaha menaikkan derajat wanita. Dari perjuangan Kartini seharusnya aku belajar bahwa setiap perempuan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Oleh karena itu, aku mulai fokus dengan kelebihan dan mulai mencintai diri sendiri.

Selain itu, dengan mulai mencintai diri sendiri artinya percaya bahwa Allah akan memberikan hadiah yang tak disangka dari cobaan yang sedang kuhadapi. Aku juga percaya bahwa Allah sutradara terbaik untuk hidup. Maka selain melakukan self healing, di bulan Ramadan ini aku juga memperbanyak ibadah dan juga rasa syukur karena masih dapat berbuka dan sahur dengan nikmat.

Berbicara soal self healing, hal pertama yang aku lakukan adalah berhenti mengikuti akun media sosial yang toxic terhadap kesehatan mental. Kedua, yaitu mulai mencari kesibukan. Melanjutkan kembali bisnis yang sempat tertunda. Menulis juga merupakan self healing bagiku. Dengan menulis setidaknya aku bisa menuangkan ide-ide yang ada di kepala. 

Hal terakhir yang aku lakukan adalah berhenti berhubungan dengan orang-orang yang aku anggap toxic. Memang sulit awalnya namun, sangat baik bagi kesehatan mental. Jika orang-orang terdekat malah memberikan racun terhadap hidup mengapa harus aku pertahankan? Percaya atau tidak selama melakukan self healing tersebut, aku menemukan banyak sekali orang-orang baru yang baik untuk kesehatan mental. 

Aku juga mulai berhenti peduli dengan pendapat orang lain. Sesekali aku memberikan self reward terhadap diri sendiri. Teruntuk kamu yang merasa kurang percaya diri karena kurang pintar, kurang cantik, atau hal yang lainnya, percayalah setiap orang diberikan kekurangan dan kelebihannya sendiri. Teruslah berusaha mengejar mimpi sampai akhirnya waktu yang membuktikan kamu hebat. 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading