Kenapa Sih Orang Membeli Smartphone Mahal di Atas 6 Jutaan?

Bukan rahasia lagi kalau makin tinggi harga maka semakin bagus juga spesifikasinya. Nah, untuk harga 6 jutaan, kamu sebenarnya sudah bisa menikmati smartphone dengan kualitas high end. Mulai dari kamera dengan megapixel yang besar, prosesor canggih, kapasitas memori yang besar, hingga baterai yang tahan lama. Pastinya masih banyak inovasi teknologi lainnya yang bisa didapatkan dengan harga 6 jutaan.

Dengan modal segini, kamu sudah bisa melakukan berbagai pekerjaan secara mobile, langsung dari smartphone. Misalnya, kamu seorang reporter yang harus mengetik berita saat itu juga dari tempat liputan. Spesifikasi smartphone yang premium membuat pekerjaan menjadi lebih nyaman. Kamu bisa mengetik, mengedit, mengirimkan foto dan video saat itu juga tanpa lagging.

Smartphone dengan harga ini juga sudah bisa dipakai untuk membuat konten di mana saja. Kamu bisa merekam video, mengambil foto, dan mengedit dengan nyaman sebelum diunggah.

Salah satu brand dengan harga 6 jutaan dan memiliki spesifikasi premium adalah Samsung M62. Seri M ini hadir dengan memori internal super besar, serta prosesor Octa-Core yang mendukung kegiatan kamu saat menggunakannya. Belum lagi kapasitas baterainya 7.000 mAh sehingga cocok untuk dibawa bekerja di luar ruangan atau di jalan.

Faktor selanjutnya adalah branding atau citra yang menempel pada pengguna. Seseorang akan ikut merasakan identitas yang dibawa oleh brand tertentu saat mereka menggunakannya.

Misalnya, kamu menggunakan Samsung terbaru. Kesan Samsung sebagai brand inovatif dan trendy akan ikut menempel di kamu. Teman-teman akan meminjam smartphone kamu saat sesi foto bersama. Mungkin mereka juga meminta untuk memotret mereka dengan HP kamu karena mereka tahu kualitas lensa dan fitur kamera Samsung. Di saat seperti ini, tentu akan ada rasa bangga muncul pada diri kamu sebagai pemilik smartphone.

Desain smartphone yang trendy dari sebuah brand juga bisa mendukung branding yang dibangun hingga melekat pada penggunanya. Contohnya, desain smartphone flagship yang dibuat elegan agar orang yang melihatnya bisa langsung mengetahui bahwa smartphone tersebut nggak murah.

Nggak dipungkiri banyak orang yang menginginkan citra atau branding selain fungsi. Mereka merasa lebih baik ketika orang-orang di sekitarnya melekatkan citra yang sama pada dirinya sebagaimana citra dari brand smartphone yang digunakan.

Faktor lain yang bisa jadi faktor utama adalah tuntutan pekerjaan. Seseorang dengan pekerjaan yang cenderung mobile atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain, nggak mungkin membawa laptop ke mana-mana. Oleh karenanya, dia membutuhkan perangkat smartphone yang bisa berfungsi sebagaimana laptop. Di mana dia bisa mengetik dokumen atau berita dengan nyaman.

Kemudian ada pula para pembuat konten di media sosial yang membutuhkan smartphone dengan spesifikasi premium. Dengan dukungan HP berkualitas tinggi, mereka nggak perlu bersusah payah membawa kamera DSLR atau perlengkapan audio ketika proses pembuatan konten. Bahkan, dengan spesifikasi smartphone yang bagus, seorang pembuat konten mungkin nggak butuh bantuan orang lain dan bisa melakukan semuanya sendiri.

Alasan-alasan inilah yang membuat orang nggak keberatan mengeluarkan uang lebih untuk perangkat HP berkualitas. Apalagi di platform jual beli online ada opsi kredit atau cicilan. Kita ambil contoh situs Blibli.com yang memiliki opsi ini, bahkan terkadang ada promo dari pihak vendor dan Blibli sendiri.

Perlu diakui memang nggak semua brand memiliki akses purna jual yang mudah. Namun, brand seperti Samsung dan iPhone memastikan konsumennya mendapat pelayanan yang baik bahkan setelah proses pembelian selesai.

Faktor ini juga yang menjadikan banyak orang merasa harga tinggi adalah wajar jika disandingkan dengan layanannya. Bahkan nggak menutup kemungkinan layanan purna jual menjadi faktor setianya seseorang terhadap satu brand.

Kalau harga 6 jutaan bisa menghasilkan spesifikasi premium dan layanan purna jual optimal, rasanya angka itu nggaklah berlebihan. Bahkan masih terasa wajar oleh kebanyakan orang.

Brand yang terkenal integritasnya dalam hal inovasi, biasanya justru memiliki smartphone yang bisa dipakai untuk jangka waktu lama. Sebut saja Samsung yang rata-rata usia pemakaiannya adalah 5 tahun. Harga 6 jutaan masih bisa dikatakan terjangkau untuk kualitas smartphone hingga 5 tahun.

Pastinya kamu nggak mau membayar murah, tetapi baru dipakai setahun, smartphone sudah macet dan lama loadingnya. Lebih parah lagi jika smartphone tersebut nggak bisa di update sistemnya. Walaupun murah, pasti kamu merasa rugi karena harus membeli smartphone baru lagi.

Oleh karena itu, mengetahui ulasan sebuah brand sangatlah penting sebelum memutuskan untuk membeli perangkat komunikasi kamu. Jika dilihat dari segi ekonomis dan efisiensi, memang lebih baik membeli smartphone berkualitas untuk pemakaian jangka panjang.

Dari 5 faktor di atas, mungkin ada banyak faktor lain yang membuat seseorang mau membeli smartphone mahal. Kalau kamu sendiri apakah tipe yang mau bayar mahal di depan untuk kepentingan jangka panjang, atau tipe membeli smartphone murah dan membeli lagi jika dibutuhkan?

Bagaimanapun, semua tipe smartphone pasti punya pasarnya sendiri. Baik itu yang flagship, mid-range, ataupun low-range, pasti ada konsumennya masing-masing. Semua tergantung kebutuhan dari si pemakai.

(feritekno)