Sukses

Lifestyle

Daur Ulang Perabot Bekas, Seorang Perawat Sukses Hasilkan uang Tambahan

Fimela.com, Jakarta Banyak cara untuk menghasilkan uang. Biasanya, orang-orang tak hanya memiliki pendapatan dari satu pekerjaan saja, adapun sejumlah pekerjaan sampingan yang mereka lakukan untuk menambah pundi-pundi. 

Hal ini dilakukan oleh Anna Coleborn, perawat paruh waktu asal Inggris yang mendaur ulang perabot bekas untuk mengisi waktu luang dan menambah pundi-pundi. Dimulai sejak 2020 lalu, saat itu ia tengah cuti pasca melahirkan putri keduanya. Ia pun mencoba merombak furnitur bekas dan berhasil menjual dengan harga 500 pound sterling per item. 

Saat siang hari, ia bekerja sebagai perawat dan di malam hari ia mengerjakan bisnis yang tengah ditekuninya. Kegigihannya membuat dirinya berhasil mendirikan Anna’s Art House di bulan Oktober 2020. 

Harga lebih tinggi saat dijual

"Ketika pertama kali memulai, saya hanya menghabiskan 10-15 pound sterling (Rp194 ribu--Rp291 ribu) untuk (membeli) barang-barang dan menjualnya kembali seharga sekitar 135 pound sterling (Rp2,6 juta)," katanya.

"Tapi, seiring berkembangnya pengetahuan dan bisnis saya, saya mulai berbelanja barang-barang berkualitas lebih tinggi dan mendapat untung lebih banyak setelah mendaur ulangnya," imbuh Coleborn.

Menjadi bisnis untuk menambah pundi-pundi

Sekarang, sebagian besar furnitur bekas yang dibelinya berharga antara 20--50 pound sterling (Rp388 ribu--Rp970 ribu). Tergantung potongannya, furnitur yang sudah dipulas ulang itu kemudian dijual lagi seharga 200--500 pound sterling (Rp3,9 juta--Rp9,7 juta).

Bisnis ini juga sangat baik untuk lingkungan, di mana dengan mendaur ulang perabot lama agar tampak baru, maka tak ada perabot bekas yang berakhir di tempat sampah. Justru sentuhan kreasi dan kreativitas bisa membuat hal lama jadi tampak baru. 

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading