5 Cara Tenang Menghadapi Orang yang Keras Kepala

Melansir laman iamandco.com, saat kita berhadapan dengan orang keras kepala, pemilihan waktu adalah segalanya. Maksudnya, jika kita ingin omongan atau kata-kata kita didengar olehnya, cobalah untuk memilih waktu yang pas saat suasana hatinya sedang bagus. Kalau dia tampak sedang kesal, marah, atau bad mood, mending jauhi dulu untuk sementara waktu.

Kalau kita merasa kesal dengan sikapnya yang keras kepala, kita bisa coba utarakan isi hati atau perasaan kita. Alih-alih langsung menyalahkan atau menyudutkannya, kita bisa memilih untuk memberitahunya perasaan kita. Setidaknya dengan cara ini, kita bisa lebih lega dan dia paham kalau ada perilaku yang perlu ia perbaiki.

Berkomunikasi atau mengobrol dengan orang yang keras kepala bisa terasa sangat membingungkan. Agar komunikasi bisa berjalan lebih lancar, kita bisa coba uraikan persoalan yang ada satu per satu. Sehingga kita bisa memastikan dia mendengar ucapan dan perkataan kita dengan jelas.

Ya, bersabar mungkin sangat mudah dikatakan tapi sulit untuk dipraktikkan langsung. Namun, kalau menghadapi orang keras kepala dengan cara yang juga keras, maka masalah akan memburuk. Menghadapi api dengan api bakal makin memperburuk keadaan. Saat tak tahu harus melakukan atau bersikap bagaimana menghadapi orang yang keras kepala, bersabar bisa menjadi cara paling bijak.

Sikap keras kepala biasanya manifestasi dari rasa takut. Orang yang keras kepala bisa saja menyimpan rasa takut di dalam dirinya. Untuk bisa berkomunikasi lebih baik dengannya, kita bisa membangun rasa percaya. Sehingga dia tak lagi merasa takut, dan sikap keras kepalanya bisa sedikit reda. Bangun empati dan coba pahami isi hatinya untuk bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi.

Apakah Sahabat Fimela punya cara atau tips lain dalam menghadapi orang yang keras kepala? Semoga kita bisa tetap menjalin komunikasi dengan baik bersama orang-orang di sekitar kita, ya.

#WomenforWomen