Sukses

Lifestyle

Diary Fimela: Kartini Masa Kini, Founder Dekayu Memberdayakan Ibu Rumah Tangga Menghasilkan Produk Peralatan Makan dari Kayu

Fimela.com, Jakarta Saat menyusuri jalanan Malioboro, Yogyakarta tentu tidak asing lagi pemandangan berjejernya kerajinan tangan. Dan kebanyakan menjual dekorasi atau hiasan terbuat dari kayu.

Melihat hal tersebut, membuat Yaniar Fernanda (Nia) perempuan asal Yogyakarta berpikir untuk membuat produk kerajinan tangan yang bermanfaat dan bisa digunakan sehari-hari namun terbuat dari kayu. Sebab ia berpikir sayang sekali jika kayu berkualitas hanya sebagai pajangan.

"Jadi tadinya saya lihat-lihat di Malioboro banyak sekali pengrajin namun kebanyakan membuat dekorasi. Dari situ saya dan patner berfikir jika membuat barang fungsional namun tetap menggunakan kayu sebagai bahan baku," papar Nia saat ditemui secara virtual dalam acara Hari Kartini, Tokopedia Dorong Kesetaraan Peluang untuk Bersama Pulihkan Ekonomi Indonesia, Kamis (21/4).

Untuk merealisasikan mimpinya, di tahun 2017 ia pun mulai membuat peralatan makan yang fungsional dan membangun bisnis yang diberi nama Dekayu. Dari situah, ia mulai membuat produknya sendiri secara handmade, lalu memasarkannya dari mulut ke mulut akhirnya Dekayu membuka tokonya di tahun 2019.

"Awal bikin sendiri, trus foto-fotoin produk hingga menawarkannya. Dan responnya positif hingga akhirnya memiliki toko sendiri," paparnya.

Terdampak pandemi dan tetap bangkit

Belum lama tokonya berdiri, di awal tahun 2020 pandemi Covid-19 terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Semua sektor terdampak termasuk bisnis Dekayu yang harus menutup toko yang baru dibukanya.

Namun tidak mau terpuruk dengan keadaan dan harus tetap memikirkan nasib para pekerja. Nia pun mulai mencoba memasarkan produknya melalui ecommerce. Hal ini bermaksud untuk memasarkan lebih jauh lagi produk-produknya tersebut.

Ternyata, usahanya terbukti cukup berhasil karena penjualannya semakin meningkat pesan setelah bergabung dengan ecommerce. Dan bisa bertahan sampai sekarang.

"Cukup kaget awal tahun pandemi, padahal kami sedang merasa senang punya toko baru. Dari situ coba gabung digital di ecommerce dan terbukti bertahan hingga sekarang dan penjualan meningkat," paparnya.

Kini, Dekayu pun sudah mengirimkan keseluruuh Indonesia. Bahkan dimomen Ramadan meningkat sampai empat kali lipat karena membuat hampers perlatan makan dari kayu.

Memberdayakan ibu rumah tangga

Dekayu pun memberdayakan sejumlah pengrajin kayu sekaligus ibu rumah tangga di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, dan menghasilkan berbagai peralatan makan serta dekorasi rumah khusus dari kayu jati dan serat alam lainnya.

Nia mengatakan hampir 50 persen pegawainya adalah perempuan terutama dibagian finishing. "Sebagain besar pegawai perempuan untuk finishing karena lebih telaten. Pegawai pria biasanya proses pembentukan hingga material," paparnya.

Nia juga menyampikan jika produknya menggunakan kayu jati yang memiliki ketahan yang baik, tidak mudah berjamur dan aman untuk digunakan sebagai alat makan. Sebab fokusnya adalah membuat peralatan makan kayu yang berkualitas karena bersentuhan langsung dengan makanan.

"Kami mengedepannya kualitas, jadi semua prosesnya tentu sudah sesuai yang aman digunakan untuk makanan," paparnya.

Merayakan Hari Kartini 21 April 2022, Tokopedia terus mengedepankan inklusivitas demi memberikan kesempatan yang setara kepada masyarakat untuk mencapai lebih sekaligus mendorong pemulihan ekonomi negeri.

“Siapa pun talenta digital terbaik, baik perempuan, laki-laki, orang tua, difabel dan masih banyak lagi, punya kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Indonesia lewat Tokopedia. Kini ada lebih dari 6.000 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) yang bergabung di Tokopedia dan berasal dari berbagai profil,” VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat.

 

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading