Sukses

Lifestyle

5 Cara Tenang Menyikapi Orang yang Pernah Melukai Hatimu

Fimela.com, Jakarta Dalam hidup ini kita akan dihadapkan dengan banyak orang. Ada orang yang tulus mencintai dan menyayangi kita. Ada juga orang yang malah melukai hati dan perasaan kita.

Menghadapi, bertemu kembali, atau menyikapi orang yang pernah melukai hati kita bisa jadi cukup sulit dan rumit. Di satu sisi kita ingin berusaha tetap tegar, tapi di sisi lain kita masih menyimpan rasa sakit yang masih butuh waktu untuk sembuh. Meskipun begitu, ada sejumlah cara sederhana yang bisa kita coba untuk bisa tetap tenang.

 

1. Fokus pada Masa Kini

Saat bertemu dengan orang yang pernah menyakiti kita, biasanya kita akan teringat kembali akan kejadian atau peristiwa saat ia melukai kita. Di sini, kita perlu mengingkatkan diri untuk kembali fokus dulu pada masa kini. Mengutip buku How to Respect Myself, terkungkung dalam kenangan yang menyedihkan akan mendatangkan emosi negatif. Ketika emosi negatif menyergap, secara alamiah kita hanya akan teringat pada peristiwa negatif di masa lalu. Jadi, supaya bisa lebih tenang ketika berinteraksi atau bertemu kembali dengan orang yang pernah menyakiti kita, kita perlu fokus dulu dengan situasi yang ada saat ini.

2. Tetap Menjadi Diri Sendiri

Tak perlu susah payah berpura-pura jadi orang lain saat menghadapi atau menyikapi orang yang pernah melukai kita. Cukup jadi diri sendiri saja. Tak perlu berlebihan dalam mengatur nada bicara atau gestur ketika berkomunikasi. Sebisa mungkin tetaplah nyaman dengan diri sendiri.

 

 

 

3. Tak Perlu Memaksakan Dia untuk Mengerti

Orang yang pernah melukaimu mungkin memang pernah berbuat salah. Mungkin dia juga sudah pernah meminta maaf. Kalau pun dia belum meminta maaf, mungkin akan ada saat yang lebih tepat baginya untuk berkomunikasi denganmu lebih baik lagi. Saat ini tak perlu memaksakan dia untuk mengerti. Kita tak bisa mengubah orang lain sesuai kehendak kita atau keinginan pribadi kita dalam waktu singkat.

4. Hadirkan Lebih Banyak Apresiasi untuk Diri Sendiri

Kamu sudah bertahan dan berjuang untuk kuat hingga saat ini. Berterima kasihlah pada diri yang sudah melakukan yang terbaik. Apresiasi dan respeklah terhadap diri sendiri. Walau tidak mudah untuk menghadapi atau berkomunikasi lagi dengan orang yang pernah menyakiti dan melukai hatimu, tapi ketika kamu memilih untuk tetap menjadi orang baik maka itu sudah lebih dari cukup.

 

 

5. Penuhi Hatimu dengan Rasa Ikhlas

Sudahi semua rasa kesal. Hapus rasa dendam dan amarah. Ikhlaskan dan relakan saja semuanya. Lapangkan hatimu dan isi dengan lebih banyak rasa ikhlas dan rela. Yang berlalu sudah berlalu. Walau ada luka hati yang belum sembuh, tapi setidaknya kini kamu sudah lebih baik lagi.

Semoga hatimu semakin lapang dan tenang ya. Untuk luka di hatimu, semoga dalam prosesnya bisa segera sembuh dan pulih. Terima kasih masih tetap memilih jadi orang baik hingga saat ini.

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading