Sukses

Lifestyle

Kentaji Brown Jackson Ukir Sejarah Jadi Hakim Agung Perempuan Kulit Hitam Pertama di Amerika Serikat

Fimela.com, Jakarta Secara historis, perempuan berperan besar dalam pengakuan dan perlindungan. Namun, banyak di antaranya yang masih kurang terwakili dalam restorasi yang didominasi oleh pria.

Kini, semakin banyak perempuan yang membuat kemajuan hingga mengukir sejarah baru. Salah satunya Kentaji Brown Jackson, hakim Makhamah Agung Amerika Serikat yang baru dilantik pada (7/4/2022). Ia menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menduduki posisi di pengadilan tinggi tersebut.

Seperti apa sih sosok Kentaji Brown Jackson

 

Ayah Jadi Panutan Terbesar

Lahir di Washington dan dibesarkan di Miami, Jackson dibesarkan dalam keluarga dengan latar belakang pelayanan publik. Orangtuanya merupakan guru sekolah negeri, sementara dua saudara laki-lakinya dan dua pamannya menjabat sebagai polisi, bahkan salah satunya menjadi kepala polisi Miami.

Ketertarikan Jackson pada hukum dimulai sejak dini. Saat masih kecil, ia sering mengamati ayahnya yang kala itu sedang belajar untuk sekolah hukum. Saat itu ayahnya memang ingin menjadi pengacara.

“Beberapa kenangan awal yang saya miliki adalah ketika ayah saya duduk di meja dapur sambil membaca buku-buku hukumnya. Saya menyaksikannya belajar dan dia menjadi panutan profesional pertama saya,” katanya, seperti yang dilansir Share America Gov.

Dari Asisten Hukum hingga Hakim Agung

Berawal dari situ, Jackson pun mulai menimba ilmu di sekolah hukum. Setelah lulus, ia sempat menjadi asisten hukum Stephen Breyer.

Hingga di tahun 2009, Mantan Presiden Obama menunjuk Jackson sebagai wakil ketua komisi. Jackson bekerja untuk memastikan hukuman federal yang adil dan mengurangi disparitas hukuman yang tidak dapat dibenarkan.

Selanjutnya, ia menjabat sebagai hakim di Pengadilan Tinggi AS untuk wilayah D.C., satu tingkat di bawah Mahkamah Agung dan Pengadilan Distrik AS untuk District of Columbia.

Kini, Jackson menggantikan posisi Stephen Breyer sebagai hakim di Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Buktikan Tak Ada Batasan

Kehadiran Jackson sebagai hakim di Mahkamah Agung memberikan kepastian bahwa semua perempuan memiliki kesempatan yang sama. Dalam pidato pencalonannya, Biden pun mengatakan kepada kaum muda bahwa tidak ada batasan akan apa yang ingin mereka capai. 

“Saya percaya sudah waktunya kita memiliki pengadilan yang mencerminkan bakat penuh dan kebesaran bangsa kita dengan calon yang memiliki kualifikasi luar biasa, dan bahwa kita menginspirasi semua orang muda untuk percaya bahwa mereka suatu hari dapat melayani negara mereka pada tingkat tertinggi.”

Mengetahui kisah inspiratif Jackson sebagai perempuan kulit hitam pertama yang jadi hakim di MA, di Hari Perempuan Sedunia ini sepatutnya kita sebagai perempuan berani semakin berani bersuara menunjukkan kemampuan kita. Kalau Jackson bisa, apalagi kamu? 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading