Sukses

Lifestyle

Kisah Inspirasi Yemima Prasetya, Sosok Penari yang Menjunjung Tinggi Kebudayaan

Fimela.com, Jakarta Adanya zaman yang semakin berkembang, membuat banyak generasi muda yang mulai melupakan kebudayaan. Yemima Prasetya Christiana Putri, atau yang akrab dipanggil Mima, adalah sosok penari yang berasal dari Yogyakarta. Sejak tahun 2010, Mima mengawali kariernya sebagai seorang penari Jawa.

Perempuan berumur 31 tahun ini, sangat mencintai dan menjunjung tinggi kebudayaan Indonesia. Awalnya, Mima belajar menari secara otodidak yang didasari karena hobi. Dari hobi, ia berhasil menjuarai perlombaan tari kreasi di Fakultas Seni Budaya UGM tahun 2012, dan perwakilan penari di acara Festival Lima Gunung tahun 2015.

Tak hanya itu saja. Penari yang satu ini, berhasil mengharumkan kebudayaan Indonesia dan terpilih sebagai penari nusantara dalam acara International Dance Sibu, yang dilaksanakan di Malaysia tahun 2016. Selain itu, Mima juga menjadi bintang tamu sebagai penari di acara AIESEC, Quezon City, Filipina tahun 2016.

"Dari yang hobi saja, saya nggak pernah menyangka bisa membawa kebudayaan Indonesia ke luar negeri. Saya bangga kebudayaan Indonesia mendapatkan apresiasi yang bagus di luar negeri. Pengalaman mengesankan yang saya rasakan adalah mengajar tari untuk para penyandang disabilitas rungu dan wicara di Quezon City, Filipina tahun 2016" jelas penari dengan akun Instagram @_miimaa__ ini.

Mengembangkan Tarian Tradisional dengan Modern

Tak puas dengan menari Jawa dan nusantara saja. Penari Jawa dan nusantara ini, ternyata juga mempelajari tari ballet, latin dance, dan ballroom. Mima juga sering mengembangkan tarian nusantara dengan tarian modern. Caranya dengan memasukkan olah tubuh dengan gerakan semi akrobatik, menciptakan ekspresi, dan mendesain kostum sesuai dengan tema tarian.

Di sela-sela kesibukkannya menjadi penari sekaligus perajut dan content writer, Mima masih menyempatkan waktu untuk mengajar tari di sebuah sanggar yang bernama Loka Art Studio, dan mengajar secara private. Ia sangat bangga bisa mengajak generasi muda berlatih tari sekaligus melestarikan tarian nusantara, agar budaya Indonesia tidak hilang oleh zaman yang semakin modern.

"Teruslah belajar kebudayaan daerah kita dan tunjukkan pada dunia bahwa budaya daerah kita sangatlah bernilai tinggi." ucapnya sambil tersenyum penuh semangat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading