Sukses

Lifestyle

5 Cara Berdamai dengan Masa Lalu agar Tidak Kepikiran

Fimela.com, Jakarta Masa lalu memainkan peran besar dalam menentukan siapa diri kamu dan apa yang kamu inginkan. Pengalaman masa lalu yang membantu kamu untuk mengembangkan kehidupan yang lebih bahagia. Pengalaman yang paling berat dan sulit untuk dihilangkan adalah ketidakadilan, kehilangan dan penyesalan. 

Jika kamu tidak bisa berdamai dengan masa lalu, maka kamu akan kesulitan untuk memberi perhatian pada masa depanmu. Melepaskan masa lalu memang lebih muda diucapkan daripada dilakukan namun bukan berarti tidak bisa. Dilansir dari psychologytoday dan thelawofattraction (31/7) begini cara untuk berdamai dengan masa lalu. 

Fokus pada pelajaran yang bisa diambil

Terus menerus memikirkan ketidaknyamanan atau ketidakadilan suatu peristiwa akan membuat kamu terjebak. Kamu perlu meluangkan waktu untuk fokus pada fakta dan bukan pada emosi agar sembuh. Hadapi dengan berjalan melalui memori menyakitkan dan pikirkan fakta yang ada. Ingatlah segala sesuatu yang ada di sana seperti hal yang kamu lakukan, bersama siapa dan apa yang terjadi. Bertahan dari hal menyakitkan merupakan pengalaman sulit namun pelajaran hidup terbaik dipelajari pada saat-saat terberat dalam hidup. 

Dapatkan perspektif realistis dari masa lalu

Terkadang kamu perlu meluangkan sedikit waktu untuk memikirkan apa yang membuat kamu terjebak di masa lalu. Apakah kamu telah menyakiti seseorang yang membuat kamu terjebak di masa lalu sebagai hukuman? Memikirkan masa lalu adalah cara yang mudah untuk membantu kamu mengalihkan perhatian dari masa sekarang. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam hidup apabila kamu tidak membuat pilihan, sekali pun itu adalah pilihan yang salah. Semua tergantung pada kamu, apakah kamu memberikan izin diri untuk bergerak maju dan melakukan upaya sadar untuk menghentikan diri setiap kali memikirkan masa lalu. 

Fokus pada saat ini

Jika kamu merasa sulit untuk menghentikan diri dari masa lalu, cobalah buat sebuah kalimat seperti mantra yang berfungsi sebagai isyarat untuk kamu berhenti. Misalnya “itu hanyalah masa lalu, sudah saatnya fokus dengan masa depan”. Selalu ucapkan kata tersebut ketika kamu tidak sengaja nostalgia masa lalu dan bawa diri kamu kembali ke masa sekarang. 

Menerima masa depan

Kamu tidak bisa membayangkan bagaimana kamu di masa depan, apakah kamu merasa bahagia atau puas di masa depan. Hal ini lah yang membuat kamu tergoda untuk hidup dengan kenangan masa lalu. Kalau kamu ingin melanjutkan hidup, maka kamu harus membiarkan diri untuk percaya dengan masa depan yang bahagia. 

Sahabat Fimela, demikian cara berdamai dengan masa lalu. Sudah saatnya kamu berhenti dengan semua bayangan masa lalu. Hidupmu yang sekarang jauh lebih penting. 

 

Penulis : Nadia Maharani Ardiansih 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading