Tips untuk Mendukung Perempuan Melek Literasi Keuangan

Literasi Keuangan Perempuan — Literasi keuangan pada perempuan masih cukup rendah. (Foto: Unsplash/Natasha Hall)

Fimela.com, Jakarta Saat ini, literasi keuangan pada perempuan masih cukup rendah. Hal ini dikarenakan nilai tradisional yang masih membentuk persepsi bahwa perempuan dalam rumah tangga sebaiknya berjarak dengan pendapatan suami dan menyerahkan pengelolaan keuangan pada pasangan. Padahal perempuan yang memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan dapat berperan lebih aktif dan meningkatkan kesejahteraan rumah tangga.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun (SLINK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, sementara inklusi keuangan sebesar 85,10 persen. Oleh karena itu, menjadi penting apabila perempuan mampu, berdaya, dan menjadi setara dengan laki-laki dalam bidang ekonomi, utamanya dalam memperoleh akses program pelatihan atau literasi terkait pengelolaan keuangan.

Dilansir dari laman ojk.go.id, literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Pentingnya Literasi Keuangan pada Perempuan

Umumnya, perempuan lebih mengutamakan kebutuhan keluarga daripada kebutuhan pribadinya sehingga perempuan kurang memperhatikan keuangan pribadi dan investasi di masa depan. Kurangnya pengetahuan tentang keuangan dapat membawa dampak yang signifikan bagi perempuan. Sebab, perempuan cenderung lebih rentan terhadap kesulitan finansial daripada laki-laki. Oleh karena itu, peningkatan literasi keuangan pada perempuan menjadi penting.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan sering kali kurang melek finansial dibandingkan laki-laki. Hal ini menempatkan perempuan pada posisi yang tidak menguntungkan dalam hal mengelola keuangannya di masa depan. Selain itu, literasi keuangan menjadi sangat penting bagi perempuan karena sering kali penghasilan perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. Kebanyakan perempuan menghabiskan waktunya untuk mengurus rumah tangga dan kurang memperhatikan kebutuhan finansialnya dalam jangka panjang.

Meningkatkan literasi keuangan pada perempuan memiliki banyak manfaat, antara lain:

Memberdayakan perempuan untuk dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang keuangannya.
Membantu perempuan untuk dapat menyusun rencana keuangan jangka panjang.
Memungkinkan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Membuat perempuan lebih percaya diri yang membantunya mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Memiliki pengetahuan tentang investasi, sehingga dapat memilih produk investasi yang tepat, menghasilkan keuntungan, dan terhindar dari penipuan.

Tips Meningkatkan Literasi Keuangan Perempuan

Dilansir dari provwealth.com, berikut beberapa tips untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan:

Cari informasi tentang keuangan seperti melalui buku, internet, mengikuti seminar.
Perbanyak membaca artikel tentang investasi dan produk keuangan.
Diskusikan dengan suami mengenai keuangan pribadi.
Terlibat dalam keputusan keuangan yang dapat mempengaruhi keuangan pribadi atau keluarga.
Tingkatkan kemampuan pengelolaan keuangan sederhana.
Pahami tentang kebutuhan dan keinginan.
Buatlah rencana anggaran bulanan dan terapkan.
Buatlah rencana keuangan jangka panjang untuk masa depan.
Catat semua pengeluaran keuangan dan evaluasi setiap akhir bulan.
Belanjalah sesuai kebutuhan dan kurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.
Kurangi penggunaan kartu kredit atau pinjaman online.
Simpan sebagian uang untuk dana darurat.
Pelajari jenis-jenis investasi yang ada seperti deposito, saham, atau properti.
Carilah bimbingan profesional yang berpengalaman dan dapat dipercaya untuk membantu membuat keputusan investasi.
Pertimbangkan risiko dan keuntungan dari setiap jenis investasi.
Pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan.