Mendirikan sholat adalah salah satu ibadah yang wajib dijalankan bagi setiap umat muslim di dunia. Terdapat lima waktu sholat yang wajib dilaksanakan, salah satunya sholat subuh yang dilaksanakan pada waktu sebelum terbitnya matahari.
"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya sholat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (Qs. Al-Isra’: 78)
Namun, sholat subuh menjadi hal yang begitu berat untuk dilakukan. Butuh perjuangan ekstra untuk dapat melakukan kewajiban tersebut. Terkadang, beberapa orang melewati waktu subuh karena tidak bangun pagi untuk melakukannya. Padahal sholat subuh menjadi salah satu kewajiban bagi setiap umat Islam dan memiliki keutamaan yang luar biasa.
Advertisement
BACA JUGA
"Sesungguhnya sholat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah sholat isya dan sholat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak." (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).
Untuk membangkitkan semangat dan motivasi dalam melaksanakan sholat subuh, berikut Fimela.com akan mengulas amalan sholat subuh, mulai dari keutamaan hingga bacaan doanya. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Keutamaan Sholat Subuh
Berikut beberapa keutamaan dan keistimewaan dari melaksanakan ibadah sholat subuh:
1. Mendapatkan Rezeki
Keutamaan pertama yang didapatkan ketika melaksanakan sholat subuh yaitu akan dilapangkan rezekinya. Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW tengah melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai, beliau kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fatimah yang masih tertidur pulas.
Kemudian, beliau membalikkan tubuh Fatimah dan kakinya lalu mengatakan sesuatu kepada putrinya yang berisi:
Advertisement
"Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rezeki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara sholat subuh dan terbitnya matahari." (H.R. Baihaqi).
2. Sebagai Kunci Kemenangan
Pada zaman Rasulullah SAW, ketika beliau ingin menyerang suatu kaum, maka beliau menundanya hingga datang waktu subuh. Hal tersebut disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari:
"Rasulullah apabila hendak menyerbu suatu kaum, beliau menundanya hingga tiba waktu subuh." (HR Bukhari)
Dahulu kala, pasca meletusnya perang Mesir-Israel tahun 1973 ada seorang tantara Mesir yang mengajak tantara Yahudi yang paham berbahasa arab berbicara. Tentara Mesir tersebut mengatakan:
"Demi Allah, kami akan memerangi dan mengalahkan kalian sampai ada di antara kalian yang bersembunyi di balik pohon dan bat. Kemudian pohon dan batu itu mengatakan, 'Hai hamba Allah, hai muslim, ini ada Yahudi di belakangku, ke mari dan bunuhlah dia." Tentara Yahudi menjawab,"Semua itu tidak akan terjadi sebelum sholat subuh kalian sama dengan sholat Jumat."
3. Mendekatkan pada Pintu Surga
Selain itu, melaksanakan sholat subuh juga memiliki keutamaan sebagai salah satu penyebab masuk surga. Hal ini disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda yang berbunyi:
"Barang siapa yang mengerjakan sholat bardain (yaitu sholat subuh dan ashar) maka dia akan masuk surga." ( HR. Bukhari no 574 dan Muslim no 635).
Sholat subuh merupakan sholat bardain yang apabila dikerjakan maka akan mendapatkan surga dari Allah SWT.
4. Menjadi Penghalang Masuk Neraka
Selanjutnya, sholat subuh menjadi salah satu penghalang untuk orang-orang yang menjalankannya masuk ke neraka. Maka dari itu, lakukanlah sholat subuh maupun sholat lainnya dengan hati yang ikhlas dan niat karena Allah SWT.Hadis riwayat Muslim menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi:
"Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan sholat sebelum terbitnya matahari ( yaitu sholat subuh dan sholat sebelum tenggelamnya matahari yaitu sholat ashar." (HR. Muslim no. 634).
5. Sebagai Sumber Cahaya Saat Kiamat
Ketika hari kiamat datang menghampiri, sholat subuh menjadi salah satu sumber cahaya yang akan menerangi umatnya ketika seluruh sumber cahaya di dunia akan padam.
Matahari yang biasa menerangi akan digulung dan hanya ibadah yang akan menerangi.
6. Mendapatkan Jaminan dari Allah SWT
Rasulullah SAW berjanji, apabila umatnya melaksanakan sholat subuh, maka Allah SWT akan melindungi siapapun yang mengerjakannya seharian penuh. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim dari Jundab bin Sufyan yang berbunyi:
''Barangsiapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan sholat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka.” (HR Muslim, at-Tirmizi dan Ibnu Majah).
7. Mendapat Keberkahan dari Allah SWT
Apabila melaksanakan sholat subuh secara berjamaah, maka kelak akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Hal tersebut dikarenakan, ketika melaksanakan sholat subuh maka seluruh kegiatan manusia akan dilakukan pagi hari, terlebih aktivitas wajib dan pelaksanaan sholat subuh berjamaah.
Bacaan Doa Qunut Nazilah
Qunut Nazilah adalah doa yang dibaca dalam salat fardu, yaitu setelah rukuk atau iktidak pada rakaat terakhir. Qunut ini dibaca khususnya untuk menangkal malapetaka, musibah dan bencana agar segera keluar dari keburukan-keburukan tersebut.
Membaca Qunut Nazila saat terjadi musibah merupakan sunah yang bila dikerjakan mendapat pahala. Hukum itu merujuk pada pendapat Imam Ibrahim Al Bajuri dalam kitabnya berjudul Hasyiyah Al Bajuri Ala Ibni Qasim. Pendapat Imam Al Bajuri itu diperkuat oleh pendapat Imam An Nawawi Al Jawi dalam kitabnya Syarah Kasyifassaja:
"Disunahkan membaca doa qunut di setiap salat [Subuh dan lainnya] di dalam iktidal rakaat terakhir karena turun bala," tulis Imam An Nawawi dalam kitabnya.
Advertisement
Berikut bacaan doa qunut nazilah:
Allaahummahdii fiiman hadait, Wa 'aafinii fiiman 'aafait
Wa tawallani fiiman tawallait, Wa baarikli fiimaa a'thoit
Wa qini syarro maa Qodloit, Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaik
Wa innahu laa yadzillu man waalat, Wa laa ya'izzu man 'aadait
Tabaarokta robbanaa wa ta'aalait, Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloit, Astaghfiruka wa natuubu ilaik
Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal fahsyaa'a wal munkar
Was suyuufal mukhtalifat wasy syadaaida wal mihan
Maa zhoharo minhaa wa maa bathon, mim balainaa hadzaa khoosshoh wa min buldaanil muslimiina 'Aammatan
Innaka 'Alaa Kulli Syaiin Qadiir, Wa shallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin
Nabiyyil Ummiyyi wa'alaa aalihi wa Shahbihii wa Sallam
Terjemahan Bacaan Doa Qunut Nazilah
Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
Tata Cara Membaca Doa Qunut Nazilah
Doa Qunut Nazilah disunnahkan untuk dibaca di setiap sholat fardhu untuk menangkal turunnya musibah atau mala petaka, dengan tata cara sebagai berikut:
- Dilakukan di setiap sholat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku'.
- Membaca Doa Qunut Nazilah dengan lengkap sesuai yang diajarakan.
- Dibaca pelan saat sholat sirriyah (sholat yang disunnahkan tidak mengeraskan suara, yaitu sholat Dhuhur dan sholat Ashar) dan dibaca keras saat sholat jahriyah (sholat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu sholat Maghrib, Isya' dan Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang sholat sendirian.
- Bagi imam sholat jama'ah, saat membaca Doa Qunut Nazilah ini agar mengumumkan lafadz doanya, yaitu dengan mengubah kata ganti untuk diri sendiri menjadi kata ganti untuk orang banyak, dan makmum cukup mengaminkannya.