Sukses

Lifestyle

8 Tanda Sikap Orang Lebih Memilih Tidak Menikah Seumur Hidupnya

Fimela.com, Jakarta Menikah bisa jadi keputusan terbesar dalam hidup seseorang. Karena itu, pasti ada banyak hal yang akan ia pikirkan sebelum membuat keputusan penting itu. Tapi nyatanya, tidak semua orang merasa terpanggil untuk menikah. Ada hal-hal yang mungkin lebih ia prioritaskan. Pilihan untuk tetap melajang seumur hidup menjadi sah disertai dengan segala alasannya. Dengan banyaknya perubahan dan ketidakpastian, beberapa orang memang mungkin saja memilih menjadi lajang sepanjang hidup.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang lebih memilih untuk tetap melajang seumur hidup, bukan karena tidak laku atau memiliki kekurangan tertentu, namun karena murni menjadi keputusan hidupnya. Ini dia beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang tidak akan menikah seumur hidup.

1. Sangat Mandiri

Jika seseorang menikmati kebebasan dan kemandirian yang datang sebagai hasil dari dari hidup melajang, maka tidak menutup kemungkinan bahwa ia tidak akan menginginkan pernikahan dalam hidupnya. Ia mungkin merasa bahwa pernikahan akan membatasi kebebasannya. Orang yang sangat mandiri sering kali merasa lebih bahagia dan puas tanpa komitmen jangka panjang yang mengikat.

2. Ragu pada Konsep Pernikahan

Beberapa orang mungkin merasa bahwa pernikahan adalah suatu ikatan yang menakutkan dan memberikan banyak keraguan. Apalagi dengan maraknya kasus yang aneh-aneh di sekitar kita, mulai dari perselingkuhan hingga KDRT. Pernikahan menjadi suatu kata yang menciptakan jarak antara keyakinan akan hadirnya kebahagiaan di hati. Banyaknya ketakutan dan kekhawatiran membuat pandangan yang skeptis tentang pernikahan itu sendiri.

3. Fokus pada Karier

Jika karier adalah prioritas utama dalam hidup seseorang, mungkin itu akan menggoyahkan posisi pernikahan dalam hidupnya. Apalagi jika kehidupan hariannya tidak terlihat dekat dengan siapa pun, atau tidak mendekati siapa pun, melainkan sibuk bekerja dan pulang tinggal tidur. Ia mungkin merasa bahwa pernikahan bisa mengganggu masa depan dan tujuan profesionalnya. Orang yang sangat berorientasi pada karier sering kali merasa bahwa ia tidak punya waktu atau energi untuk hubungan cinta.

4. Nyaman dengan Kesendirian

Faktanya, banyak orang menikmati waktu sendirian dan merasa nyaman dengan kesendirian tersebut. Orang ini tidak merasa kesepian meski sendirian. Beberapa orang mungkin tidak memahaminya, tapi banyak orang merasakan hal ini. Itu tanda bahwa ia mungkin tidak merasa perlu untuk menikah. Ia tidak melihat nilai penting atau keuntungan dari menikah, karena dengan dirinya sendiri saat ini, ia sudah menemukan bahagia.

5. Tidak Ingin Menambah Tanggung Jawab

Bagi banyak orang, keinginan menikah diikuti dengan keinginan memiliki anak. Tapi dengan adanya anak, datang pula tanggung jawab yang besar. Ini yang menjadi alasan utama mengapa seseorang menunda atau justru tak ingin menikah. Ia tidak ingin menambah tanggung jawab besar dalam hidupnya karena ia tahu dirinya belum mampu menanggungnya. Ia mungkin sudah kelelahan dengan segala ujian berat dalam hidup saat ini sehingga hanya ingin istirahat.

6. Pengalaman Buruk di Masa Lalu

Pengalaman buruk tentang cinta di masa lalu bisa membuat seseorang enggan untuk menikah. Ia belum selesai menyembuhkan hatinya sehingga lebih memilih menjauh dari ikatan cinta, bahkan pernikahan. Pengalaman cinta yang menyakitkan atau traumatis mungkin tidak akan membuatnya nyaman memulai cinta lagi. Jadi daripada membebani pasangannya karena masa lalunya, ia lebih memilih menjadi lajang dengan lukanya sendiri.

7. Belum Mapan Finansial

Masih terhubung dengan tanggung jawab yang besar dalam pernikahan, seseorang yang menyadari pentingnya hal-hal yang perlu jadi pertimbangan pasti tidak akan melupakan krusialnya masalah keuangan sebagai pondasi pernikahan. Jika ia belum siap secara keuangan, dirinya merasa belum mapan secara finansial, bahkan untuk menghidupi dirinya sendiri harus berhemat, maka ia pasti telah menemukan alasan kuat untuk tidak menikah ketimbang menyusahkan anaknya karena tak bisa memberikan kehidupan yang baik.

8. Belum Menemukan Orang yang Tepat

Terkadang, alasan paling sederhana adalah belum menemukan orang yang tepat. Jika seseorang belum bertemu dengan orang yang benar-benar cocok dan klik dengan hatinya, tidak akan muncul keinginan menikah itu. Ia mungkin lebih memilih tetap melajang sampai sosok yang tepat itu muncul dalam hidupnya. Namun jika ia merasa bahagia dan puas dengan hidupnya tanpa pasangan, mungkin juga tidak akan merasa terdorong untuk memulai pernikahan.

Pada akhirnya, keputusan untuk menikah atau tetap melajang adalah privasi yang harus dihormati. Tidak ada jawaban yang benar atau salah; yang terpenting adalah menemukan jalan hidup yang membuat setiap bahagia dan puas.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading