Sukses

Lifestyle

6 Cara Membersihkan Alat Makan Berbahan Kayu Agar Selalu Tampak Baru

Fimela.com, Jakarta Alat makan berbahan kayu selalu berhasil menambah sentuhan kehangatan dan pesona alami di meja makan. Dengan tampilan yang estetik dan kesan rustic yang kuat, peralatan makan berbahan kayu tak hanya ramah lingkungan dan tahan lama, tetapi juga mempermudah aktivitas memasak dan menyantap makanan.

Namun, meskipun kayu dikenal sebagai bahan yang kuat, menjaga alat makan berbahan kayu agar tetap awet dan tampak baru tentunya memerlukan perhatian khusus. Agar tidak cepat kusam, retak, atau kotor, perawatan dan pembersihan yang tepat sangatlah penting.

Melansir dari laman 194crafthouse.com, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga dan merawat peralatan makan berbahan kayu!

Membersihkan peralatan kayu sangat penting untuk menjaga kebersihan, mencegah tumbuhnya jamur, serta mempertahankan penampilan dan fungsinya. Dengan memahami pentingnya cara membersihkan yang tepat, menyadari risiko cara membersihkan yang salah, dan menekankan metode pembersihan yang lembut,

Sahabat Fimela dapat memastikan peralatan kayu kesayangan tetap awet dan berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membersihkan peralatan makan berbahan kayu.

Cara Memberiskan Alat Makan Berbahan Kayu

1. Cuci dengan Menggunakan Tangan

Peralatan makan berbahan kayu sebaiknya tidak pernah dicuci dengan mesin pencuci piring karena berisiko mengubah bentuknya menjadi melengkung, retak, atau bahkan pecah akibat kondisi keras yang ada selama siklus pencucian, seperti suhu tinggi, uap, dan bahan kimia kuat yang digunakan dalam sabun pencuci piring. Proses tersebut dapat merusak serat kayu, mengurangi daya tahan peralatan, dan menyebabkan kerusakan permanen yang sulit diperbaiki. Untuk itu, mencuci peralatan kayu secara manual dengan air hangat dan sabun lembut adalah cara terbaik untuk menjaga kualitas dan keawetan peralatan kayu.

2. Gunakan Sabun yang Lembut

Saat membersihkan peralatan kayu, pemilihan sabun yang tepat sangatlah penting. Sabun cuci piring yang lembut dan air hangat merupakan pilihan terbaik karena efektif membersihkan tanpa merusak material kayu. Sabun yang lembut dirancang agar ramah terhadap permukaan halus, sehingga menjadikannya pilihan yang ideal untuk membersihkan bahan sensitif seperti kayu. Dibandingkan dengan sabun pencuci piring berbahan keras yang dapat menghilangkan minyak alami dan lapisan pelindung kayu, sabun lembut mampu menghilangkan sisa makanan dan bakteri dengan lembut, tanpa menimbulkan kerusakan. Meski lembut, sabun ini tetap efektif menghilangkan lemak dan kotoran, serta membantu melonggarkan partikel makanan dan noda membandel agar mudah dibersihkan. Selain itu, sabun cuci piring yang lembut juga diformulasikan aman untuk kontak dengan makanan, sehingga tidak ada residu berbahaya yang tertinggal pada peralatan kayu. Penggunaan sabun lembut juga mencegah penumpukan residu yang bisa merusak penampilan dan fungsi peralatan kayu seiring waktu. Selain itu, sabun lembut membantu mempertahankan minyak alami dan lapisan pelindung kayu, yang pada gilirannya melestarikan keindahan dan daya tahan peralatan kayu. Dengan menggunakan sabun cuci piring lembut dan air hangat, peralatan kayu tetap bersih, higienis, dan awet untuk digunakan dalam aktivitas memasak atau makan sehari-hari.

3. Gosok dengan Lembut

Cara membersihkan yang tepat pada peralatan kayu sangat penting untuk menghilangkan sisa makanan dan noda tanpa merusak kayu. Untuk itu, gunakanlah spons lembut atau lap piring saat menggosok peralatan kayu dan hindari sikat atau alat gosok abrasif yang dapat menggores atau merusak permukaan kayu. Lakukan tekanan ringan agar tidak merusak serat kayu dan biarkan kelembutan spons atau lap yang bekerja dengan lembut untuk mengangkat partikel makanan dan noda tanpa menggosok secara berlebihan. Pastikan untuk selalu menggosok mengikuti arah serat kayu, karena hal ini akan mencegah kerusakan pada serat kayu dan memastikan pembersihan yang lebih efektif. Untuk noda membandel atau sisa makanan yang mengering, basahi spons atau lap dengan air hangat dan sedikit sabun cuci piring lembut, kemudian gosok perlahan pada area yang terkontaminasi tanpa memberikan tekanan berlebihan. Hindari penggunaan bahan kimia keras atau pembersih yang abrasif karena dapat merusak kayu.

4. Bilas Hingga Bersih

Membilas peralatan kayu dengan benar sangat penting untuk memastikan tidak ada residu sabun atau sisa makanan yang tertinggal. Langkah ini menjadi kunci dalam menjaga kebersihan sekaligus mencegah kontaminasi, sehingga setiap masakan yang disiapkan dan disajikan tetap memenuhi standar kebersihan dan keamanan tertinggi. Dengan membilas secara menyeluruh menggunakan air bersih, peralatan kayu akan tetap higienis dan siap digunakan untuk kebutuhan berikutnya.

5. Keringkan dengan Tepat

Mengeringkan peralatan kayu dengan benar sangat penting untuk mencegah kerusakan akibat air dan pertumbuhan mikroba. Gunakan lap bersih yang bebas serat untuk mengeringkan peralatan kayu. Hindari lap yang kotor atau pernah digunakan untuk keperluan lain, karena bisa membawa kontaminasi. Setelah mencuci, lap permukaan peralatan kayu dengan lembut untuk menghilangkan kelembapan atau tetesan air. Lakukan secara menyeluruh dan hati-hati, jangan memberikan tekanan berlebih atau menggosok terlalu keras agar kayu tidak rusak.

Berikan perhatian ekstra pada celah, sambungan, atau area sulit dijangkau lainnya yang dapat menampung air. Pastikan area tersebut benar-benar kering untuk mencegah penumpukan kelembapan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Mengeringkan peralatan kayu segera setelah dicuci menggunakan lap bersih dapat mencegah penyerapan air, kerusakan, dan kontaminasi mikroba, sehingga peralatan kayu tetap bersih, higienis, dan dalam kondisi terbaik untuk kebutuhan memasak.

6. Biarkan Kering dengan Sempurna

Mengeringkan peralatan kayu secara alami sangat penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah kerusakan akibat kelembapan. Pilih area dapur yang memiliki ventilasi baik untuk mengeringkan peralatan kayu. Aliran udara yang baik mempercepat penguapan kelembapan dan membantu proses pengeringan lebih cepat. Hindari meletakkan peralatan di ruang tertutup atau area dengan ventilasi buruk, karena hal ini dapat memperlambat pengeringan dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.

 

Cara Merawat Peralatan Kayu Agar Tahan Lama

Jika Sahabat Fimela sudah memahami cara membersihkan peralatan kayu, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara merawatnya dengan baik. Perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan peralatan makan berbahan kayu tetap awet, indah, dan berfungsi optimal seiring waktu. Langkah-langkah perawatan ini membantu menjaga sifat alami kayu sekaligus mencegah kerusakan akibat paparan kelembapan, panas, atau faktor lingkungan lainnya.

1. Gunakan Bahan Alami untuk Merawat Lapisan Kayu

Gunakan minyak yang aman untuk makanan, seperti minyak kelapa dan oleskan pada peralatan kayu dengan menggunakan kain bersih. Biarkan minyak meresap selama beberapa jam atau semalaman, lalu bersihkan sisa minyak sebelum digunakan. Selain itu, hindari merendam peralatan kayu dalam air atau membiarkannya terendam dalam waktu lama. Paparan air yang berkepanjangan dapat membuat kayu mengembang, melengkung, atau bahkan berjamur. Sebaiknya, cuci peralatan kayu dengan tangan menggunakan sabun cuci piring lembut dan air hangat, lalu segera keringkan.

2. Simpan Peralatan Kayu di Tempat yang Tepat

Simpan peralatan makan berbahan kayu di tempat kering dengan ventilasi yang baik, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Hindari menyimpannya di laci atau wadah yang lembap, dan pertimbangkan untuk menggantungnya di rak peralatan atau menempatkannya secara tegak dalam wadah khusus agar aliran udara tetap terjaga. Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada kerusakan seperti retak, serpihan, atau noda yang sulit dihilangkan. Jika ada permukaan kasar atau pecah, amplas bagian tersebut dengan kertas amplas halus dan berikan lapisan tipis menggunakan minyak untuk mengembalikan lapisan pelindungnya.

3. Gunakan dengan Tepat, Jangan Sembarangan

Gunakanlah peralatan kayu sesuai fungsinya dan hindari menggunakannya untuk makanan yang bersifat asam atau memiliki warna pekat, karena dapat meninggalkan noda atau merusak kayu. Pertimbangkan untuk memisahkan peralatan berdasarkan jenis makanan untuk mencegah kontaminasi silang. Setelah digunakan, selalu bersihkan peralatan kayu untuk menghilangkan sisa makanan dan mencegah pertumbuhan bakteri. Cuci dengan tangan menggunakan sabun cuci piring lembut dan air hangat, bilas hingga bersih, lalu keringkan segera.

Merawat peralatan makan berbahan kayu bukan hanya soal menjaga kebersihannya saja, tetapi juga memperpanjang umur pakainya dan mempertahankan keindahannya. Dengan memahami cara membersihkan, mengeringkan, dan menyimpannya dengan benar, peralatan kayu bisa menjadi investasi jangka panjang yang fungsional sekaligus estetis. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading