Sukses

Lifestyle

Kenali Slow Eating, Kebiasaan Sederhana yang Bikin Pencernaan Lebih Sehat

Fimela.com, Jakarta Di tengah rutinitas yang padat, banyak orang terbiasa makan dengan cepat. Sarapan sambil menatap layar laptop, makan siang dilakukan di antara rapat, atau makan malam diselesaikan dalam beberapa menit karena tubuh sudah terlalu lelah. Tanpa disadari, kebiasaan makan terburu-buru justru membuat tubuh bekerja lebih keras, terutama sistem pencernaan yang tidak sempat berproses dengan optimal.

Melansir laman mogrendental.com makan pelan atau slow eating bukan sekadar gaya hidup santai. Ini adalah kebiasaan sederhana yang bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan terutama pencernaan. Dengan meluangkan waktu untuk menikmati setiap suapan, tubuh mendapatkan kesempatan untuk benar-benar mengenali rasa lapar, kenyang, dan puas.

Salah satu manfaat terbesar dari makan pelan adalah meningkatnya kenikmatan saat makan. Ketika kamu mengunyah perlahan, lidah bisa benar-benar merasakan setiap rasa dan tekstur makanan. Aktivitas makan pun berubah dari sekadar rutinitas menjadi pengalaman yang menyenangkan. Rasa puas ini juga membantu mengurangi keinginan untuk terus ngemil setelah makan.

Pencernaan lebih sehat dengan mengunyah perlahan

Selain itu, slow eating membuat kita lebih bijak dalam memilih makanan. Karena makan dilakukan dengan tenang, otak punya waktu untuk merespons dan menilai apa yang dikonsumsi. Alhasil, kamu cenderung memilih makanan bergizi dibanding makanan cepat saji yang tinggi gula dan garam. Kebiasaan kecil ini lama-lama bisa memperbaiki pola makan secara keseluruhan.

Makan perlahan juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Saat makan terlalu cepat, tubuh belum sempat mengirim sinyal kenyang ke otak sehingga kita terus menambah porsi tanpa sadar. Dengan mengunyah lebih lama, otak punya waktu untuk mengenali rasa kenyang, membuatmu berhenti sebelum berlebihan. Kamu pun lebih mudah merasa puas dan tidak mudah tergoda untuk makan lagi.

Manfaat lainnya yang tak kalah penting adalah peningkatan fungsi pencernaan. Mengunyah makanan dengan baik membuat proses cerna lebih mudah karena makanan sudah terurai sejak di mulut. Selain itu, tubuh punya waktu untuk menyiapkan enzim pencernaan sehingga risiko kembung, maag, atau gangguan lambung bisa berkurang.

Manfaat slow eating untuk kesehatan gigi dan mulut

Kebiasaan makan pelan juga membawa dampak baik bagi kesehatan gigi. Saat mengunyah lebih lama, produksi air liur meningkat, membantu membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam di dalam mulut. Hal ini mencegah pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang sekaligus menjaga keseimbangan alami di rongga mulut.

Agar terbiasa dengan slow eating, cobalah beberapa langkah sederhana. Hindari makan sambil menatap layar, duduklah dengan tenang, dan letakkan sendok atau garpu setiap kali selesai mengunyah. Nikmati aroma, rasa, dan tekstur makananmu. Kamu juga bisa menetapkan waktu makan minimal 20–30 menit agar tubuh punya cukup waktu untuk mengenali rasa kenyang secara alami.

Menerapkan slow eating bukan hal sulit, tapi dampaknya besar untuk tubuh dan pikiran. Selain membantu pencernaan bekerja lebih baik, kebiasaan ini juga melatih kesadaran diri dalam menikmati makanan. Jadi, mulai sekarang, coba makan dengan lebih pelan karena tubuhmu layak mendapatkan perhatian di setiap suapan.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading