Rahasia Punya Kesejahteraan Emosional, Begini Cara Menetapkan Batasan dan Manfaatnya dalam Jangka Panjangnya

Batasan emosional kita sangat penting karena memberikan ruang pribadi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu. Ruang ini bisa bersifat emosional, mental, fisik, atau lainnya, memastikan kita tidak merasa terbebani.

Batasan membantu kita merasa lebih aman dan nyaman dalam berinteraksi dengan dunia luar. Perasaan aman ini seringkali menjadi landasan penting yang dibahas dalam terapi. Batasan yang sehat berkontribusi besar pada kesehatan mental kita.

Dengan menetapkan batasan, kita dapat mengurangi stres dan kecemasan. Kita tidak akan terus-menerus merasa terbebani oleh tuntutan atau ekspektasi orang lain. Ini adalah bentuk perlindungan diri yang esensial.

Batasan dapat bervariasi dan mencakup berbagai aspek kehidupan, tidak hanya terbatas pada emosi. Memahami jenis-jenis batasan membantu kita mengidentifikasi area yang perlu perlindungan.

Salah satu jenisnya adalah batasan seksual, yang mencakup preferensi, ekspektasi, dan kekhawatiran seputar keintiman. Ini bisa berkisar dari komentar seksual, cara orang menyentuh Anda, hingga meminta persetujuan dan komunikasi dengan pasangan. Batasan seksual yang sehat berlaku untuk hubungan jangka panjang maupun koneksi baru.

Kemudian, ada batasan emosional yang ditetapkan untuk melindungi kesejahteraan emosional Anda. Ini termasuk berbagi perasaan pribadi dan bagaimana perasaan orang lain memengaruhi Anda. Batasan ini juga dapat merujuk pada keyakinan, ide, dan nilai-nilai Anda, kadang-kadang disebut batasan intelektual.

Selain itu, terdapat batasan fisik yang berkaitan dengan ruang pribadi dan kenyamanan sentuhan, serta batasan waktu yang mengatur penggunaan waktu Anda. Batasan material juga penting untuk kepemilikan barang dan harta benda.

Sebelum menetapkan batasan, penting untuk memahami seperti apa batasan yang sehat dalam praktiknya. Ini berarti memiliki pandangan realistis tentang diri sendiri, mengenali kekuatan dan kelemahan, serta memperlakukan diri dengan kebaikan.

Batasan sehat juga mencakup keyakinan pada kemampuan diri sendiri dan menghormati batasan yang Anda tetapkan. Ini adalah fondasi untuk membangun harga diri yang kuat.

Bagi sebagian orang, bahkan memikirkan untuk menetapkan batasan dapat memicu kecemasan atau kegelisahan. Namun, meskipun sulit pada awalnya, penting untuk berlatih menyatakan kebenaran Anda dengan martabat, keberanian, dan rasa hormat.

Mempertahankan batasan yang sehat memiliki banyak manfaat jangka panjang yang signifikan. Salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan mental, karena batasan yang jelas mengurangi stres dan kecemasan. Anda tidak akan merasa terus-menerus terbebani oleh tuntutan orang lain.

Batasan juga berkontribusi pada hubungan yang lebih sehat. Dengan batasan, Anda membangun rasa saling menghormati dan pemahaman dalam setiap interaksi, baik pribadi maupun profesional. Ini juga meningkatkan harga diri, karena Anda menghormati kebutuhan dan nilai-nilai Anda sendiri.

Manfaat lainnya termasuk pencegahan kelelahan (burnout) karena Anda dapat mengelola energi dan waktu dengan lebih baik. Anda juga mendapatkan otonomi pribadi, mengambil kembali kendali atas hidup dan membuat keputusan yang selaras dengan nilai-nilai Anda.

Untuk mulai menetapkan batasan, Sahabat Fimela perlu menjelaskan apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan secara pribadi. Pahami dengan jelas batasan-batasan yang Anda miliki.

Bersiaplah untuk mengecewakan orang lain, sebab mencari persetujuan atau disukai orang lain adalah musuh dari batasan yang jelas. Pahami juga bahwa memiliki batasan itu sehat, bukan egois, melainkan tindakan perawatan diri.

Komunikasikan batasan Anda dengan jelas dan tegas; katakan ya atau tidak tanpa ambivalensi. Dengarkan orang lain untuk menghormati batasan mereka juga, karena rasa hormat akan menghasilkan rasa hormat. Ingat, jika itu tubuh atau properti Anda, Anda yang memutuskan.

Orang yang memiliki kesadaran diri tinggi lebih mampu mengidentifikasi situasi atau hubungan tidak sehat dan mengambil langkah untuk melindungi kesejahteraan mereka. Fokus pada diri sendiri juga membantu menetapkan batasan sehat, memungkinkan Anda mengatakan tidak pada permintaan yang tidak sejalan dengan prioritas tanpa merasa bersalah. Melansir dari American Psychological Association, praktik self-care dan fokus pada kebutuhan pribadi terbukti mengurangi gejala kecemasan dan depresi.