Jangan Merasa Bersalah, Beristirahat Saat Natal Justru Baik untuk Kesehatan Mental

Contoh ilustrasi tidur siang — Banyak sekali orang yang takut untuk tidak melakukan tidur siang di tengah-tengah perkerjaannya pada saat istirahat, padahal selama tepat, tidur siang memiliki manfaat tersendiri. (Foto: Unsplash.com/ Kelly Sikkema)

ringkasan

Beristirahat selama liburan Natal sangat penting untuk kesejahteraan fisik dan mental, serta membantu menyegarkan sistem saraf yang lelah.
Obsesi terhadap 'kesehatan sempurna' seringkali menimbulkan rasa bersalah, namun liburan adalah waktu untuk mendengarkan intuisi tubuh dan menikmati momen tanpa tekanan optimasi.
Aktivitas 'tidak produktif' seperti berkumpul dengan keluarga, menikmati makanan, dan menari memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk memperpanjang usia dan meningkatkan suasana hati.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, musim liburan Natal dan Tahun Baru seringkali membawa tekanan untuk tetap produktif atau bahkan mengoptimalkan kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa justru beristirahat saat Natal adalah hal yang sangat baik untuk kesejahteraan?

Emilie Lavinia, seorang Editor Kebugaran dan Kesejahteraan dari The Independent, menyarankan kita untuk mengesampingkan rasa bersalah tersebut. Ia menekankan pentingnya membiarkan diri menikmati waktu istirahat yang sangat dibutuhkan tubuh dan pikiran kita di akhir tahun.

Periode transisi antara Natal dan Tahun Baru ini adalah kesempatan emas untuk mengisi ulang energi. Daripada merasa terbebani oleh tuntutan untuk terus bergerak, mari kita dengarkan tubuh dan manfaatkan waktu ini untuk relaksasi yang memang diperlukan.

Mengapa Obsesi Kesehatan Sempurna Justru Merugikan?

Dalam pandangan Emilie Lavinia, ada sisi gelap dari pengejaran kesehatan yang sempurna, yaitu seringkali mengabaikan pentingnya istirahat. Industri kesehatan terkadang tanpa disadari mendorong obsesi perbaikan diri yang tiada henti, membuat banyak orang merasa bersalah jika tidak terus-menerus mengoptimalkan setiap aspek kehidupan mereka, bahkan saat liburan.

Lavinia menjelaskan bahwa sisi 'kemurnian dan kesempurnaan' dalam dunia kesehatan ini tidak menyukai alasan, tidur siang yang panjang, atau makan berlebihan. Hal ini juga tidak menyukai penyakit atau apapun yang menghalangi optimasi, terlepas dari apakah kita bisa mengendalikannya atau tidak.

Ia berpendapat bahwa periode liburan ini bukanlah waktu untuk obsesi optimasi atau mencela diri sendiri karena menikmati kue Natal. Sebaliknya, ini adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan tubuh dan intuisi, serta mencari keseimbangan yang terasa nyaman.

Manfaat Tersembunyi di Balik Momen Santai Liburan

Lavinia menekankan bahwa istirahat selama periode ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada sistem saraf kita. Setelah setahun penuh disiplin dalam rutinitas, makanan, tidur, dan kebiasaan, memberikan waktu untuk bersantai dapat menyegarkan kembali tubuh dan pikiran secara mendalam.

Selain itu, ada beberapa aktivitas liburan yang sering dianggap 'tidak produktif' namun sebenarnya memiliki manfaat besar bagi kesehatan:

Waktu Bersama Keluarga dan Teman: Menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih tidak hanya meningkatkan kebahagiaan tetapi juga dapat memperpanjang harapan hidup.
Memberi Makan Tubuh dengan Gembira: Memberi nutrisi pada tubuh dengan makanan yang dinikmati, seperti hidangan khas Natal, memberikan energi yang dibutuhkan untuk bergerak dan beraktivitas.
Menari: Aktivitas menari terbukti dapat meningkatkan kadar serotonin, meningkatkan detak jantung, memperbaiki variabilitas detak jantung (HRV), dan bahkan mengurangi usia biologis.

Momen liburan juga menjadi waktu yang tepat untuk mengembalikan energi anak, serta memberi ruang untuk mengeksplorasi pengalaman baru di luar rutinitas akademik.

Saatnya Melepas Aturan dan Menikmati Kenyamanan

Meskipun saran kesehatan seperti membatasi alkohol, minum cukup air, dan berjalan kaki secara teratur memang benar adanya, Lavinia berpendapat bahwa bagi kebanyakan dari kita, periode liburan adalah waktu untuk mengesampingkan aturan dan ekspektasi ketat. Ini adalah saat yang tepat untuk menikmati hidangan lezat dan beristirahat tanpa rasa malu.

Menurut pandangannya, dan sesuai dengan ritme infradian alami tubuh, akhir Desember adalah waktu yang ideal untuk berdiam diri dan menikmati kenyamanan. Ini bukan waktu untuk mengoptimalkan hidup atau mencoba berperilaku dengan cara yang terasa tidak nyaman atau tidak alami.

Jadi, Sahabat Fimela, alih-alih merasa bersalah, nikmati istirahat dan relaksasi selama musim liburan ini. Tubuh dan pikiran Anda akan berterima kasih atas kesempatan untuk mengisi ulang dan kembali dengan semangat baru. Prioritaskan istirahat yang berkualitas, tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan mengurangi stres akan membantu mengembalikan energi dan kebugaran tubuh.